ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Pasca penyerangan belasan pemuda Desa Talang Rasau kepada warga Kelurahan Pasar Lais Jumat (24/11) malam, berakhir damai. Korban dengan belasan pemuda yang melakukan penyerangan sepakat menempuh jalur kekeluargaan.
Aldi (23) warga Kelurahan Pasar Lais sebelumnya sempat bersikeras ingin menempuh jalur hukum. Pasalnya ia menderita luka lebam dan luka robek di bagian muka akibat penyerangan yang dilakukan belasan pemuda di rumahnya Jumat malam tersebut.
Namun setelah melakukan pertemuan keluarga, akhirnya Aldi sepakat menempuh jalur kekeluargaan dan menyelesaikannya dengan adat desa. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya keributan antar desa. Apalagi pasca penyerangan tersebut, warga sempat berkumpul di Mapolsek Lais tempat dilakukannya mediasi.
BACA JUGA:Rumah Warga Desa Pekik Nyaring Terbakar
Bahkan mediasi yang dilakukan di Mapolsek Lais hingga Sabtu (25/11) dini hari.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM melalui Kapolsek Lais Iptu. Sukamto didampingi KSPK Aipda. Didik Haryanto menerangkan kedua pihak sama-sama memahami kondisi masing-masing. Sehingga didampingi tokoh masyarakat kedua pihak sepakat berdamai dan tidak membuat laporan secara resmi.
“Maka permasalahan ini terselesaikan dan kedua pihak sama-sama menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” terangnya.
BACA JUGA:Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat Hingga 7 Hari ke Depan
Meski kedua pihak sudah sepakat berdamai, ia menerangkan polisi akan terus melakukan pemantauan, terutama Bhabinkamtibmas di kedua desa. Hal ini untuk memastikan agar tidak ada lagi gejolak yang muncul di kedua pihak yang bersengketa.
“Polsek Lais juga akan melakukan pendekatan pada tokoh-tokoh masyarakat di desa agar ikut bersama-sama menjaga kondusifitas masyarakat,” pungkas Didik.(qia)