Kasus DBD Di Bengkulu Tengah Capai 85 Kasus

Sabtu 28 Sep 2024 - 19:50 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Fazlul Rahman

BENTENG, KORANRB.ID - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah dari bulan Januari hingga saat ini, sudah ada 85 kasus warga Kabupaten Bengkulu Tengah yang positif terkena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, pada saat ini tren kasus DBD di Bengkulu Tengah cenderung menurun. Sebab dari April hingga saat ini hanya ada 3 kasus warga yang positif DBD.

“Dari data April hingga saat ini cuma nambah 3 kasus warga yang positif DBD. Sehingga saat ini warga yang positif DBD sebanyak 85 orang,” ungkapnya

Meskipun kasus DBD saat ini cenderung menurun, namun pihaknya berharap warga Bengkulu Tengah tetap waspada dan harus menjaga kebersihan lingkungan. 

BACA JUGA:Yakin Ingin Memelihara Kucing ? Ini Risiko dan Tips Bagi Pemula

Dinkes meminta masyarakat melakukan upaya preventif dengan menggalakan kegiatan 3 M. Yaitu, menutup genangan air, mengubur barang bekas dan menguras bak air. Jangan sampai genangan air menjadi wadah tempat berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui seluruh Puskesmas juga telah menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis. Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.

“Untuk Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas secara gratis. Kita harus melakukan upaya-upaya agar kasus DBDtidak menyebar luas di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena DBDini,” ungkapnya 

Upaya-upaya tersebut dinilai sangat efektif dalam rangka pencegahan penyebaran DBD. Untuk pelaksanaan fogging pada saat ini dinilai sudah tak efektif dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran DBD. 

BACA JUGA:Aman dari Predator! Berikut 7 Hewan yang Tinggal di Dalam Lubang Pohon

Ditambah lagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan Permenkes yang menjelaskan kalau fogging bukan upaya yang efektif untuk membasmi dan mencegah penyebaran DBD. Yang paling penting untuk mencegah penyebaran DBD menjaga kebersihan. 

“Sebab fogging tersebut sebatas membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan untuk jentik nyamuk atau nyamuk yang kecil tak mampu dibunuh. Sedangkan kalau ingin membasmi, harus dari akarnya, yakni dari jentik nyamuknya,” sampainya.

Kategori :