- Kecepatan Rana Tinggi (Shutter Speed): Fotografi olahraga melibatkan banyak gerakan cepat. Untuk menangkap aksi yang tajam dan jelas, Anda perlu menggunakan kecepatan rana yang tinggi, setidaknya 1/500 detik atau lebih.
Dalam olahraga dengan aksi yang sangat cepat seperti balapan mobil atau lari cepat, kecepatan rana bahkan bisa lebih tinggi, misalnya 1/1000 detik atau lebih.
- Pengaturan ISO: ISO yang tinggi membantu saat memotret di kondisi pencahayaan rendah seperti dalam ruangan atau malam hari.
Namun, berhati-hatilah karena ISO yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gambar menjadi terlalu berisik (noise).
Kamera modern memiliki kemampuan ISO tinggi yang baik, tetapi tetap penting untuk menjaga keseimbangan antara kecepatan rana dan kualitas gambar.
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Lengkap Xiaomi 14 T Series, Harga Miring dengan Fitur Bersaing
BACA JUGA:Rekomendasi Sepatu Bagi Perempuan yang Bertubuh Mungil
- Mode Fokus Otomatis Kontinu (AF-C): Saat memotret olahraga, subjek Anda akan terus bergerak.
Dengan menggunakan mode fokus otomatis kontinu, kamera akan terus menyesuaikan fokus pada subjek yang bergerak, menjaga mereka tetap tajam dalam bingkai.
- Komposisi dan Framing: Meski olahraga berlangsung cepat, penting untuk tetap memperhatikan komposisi foto.
Cobalah untuk menggunakan prinsip-prinsip seperti rule of thirds untuk menghasilkan gambar yang seimbang.
Selain itu, framing yang baik membantu menyoroti aksi dan emosi pemain.
4. Latihan dan Pengalaman
Seperti dalam bidang apapun, pengalaman sangat penting dalam fotografi olahraga.
Mulailah dengan memotret acara olahraga lokal seperti pertandingan sekolah, komunitas, atau acara kecil lainnya.
Ini tidak hanya memberi Anda kesempatan untuk mengasah keterampilan fotografi Anda, tetapi juga memungkinkan Anda belajar tentang dinamika memotret di lingkungan yang nyata.