KORANRB.ID – Kendala akses mobilisasi menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko selama belasan tahun akhirnya berakhir.
Sebab jalan kuning yang selama ini tidak bisa dilewati ketika musim hujan, saat ini sudah mulus dilapisi hotmix.
Kepala DLH Mukomuko, Budi Yanto SHut, MIkom membenarkan saat ini akses pembuangan akhir sampah telah lancar.
Sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk karena terhambat akses jalan tidak bisa dilalui saat musim hujan.
BACA JUGA:Perluasan Areal Tanam Padi Lebihi Target, Mukomuko Dapat Bantuan Benih Bawang dari Kementan
BACA JUGA:Hanya 1 Unsur Pimpinan Dilantik, Pembahasan APBD-P Mukomuko Dikebut Semalam
“Jalan menuju TPA di Desa Selagan Jaya Kecamatan Kota Mukomuko sudah hotmix semua.
Sehingga kendaraan pengangkut sampah kami, maupun kendaraan pengangkut sampah BUMDes dan masyarakat lancar sudah lancar sejak ada jalan tersebut,” kata Budi.
Budi menerangkan, sebelum dibangun jalan, rutinitas pembuangan sampah hanya dilakukan 3 kali sehari karena memakan waktu saat menempuh jalan yang belum dihotmik.
Setelah dilakukan pembangunan jalan ini dari pusat kota menuju TPA hanya memakan waktu 15 menit.
BACA JUGA:Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Mukomuko, Capai Rp 40 Ribu/Kg
BACA JUGA:Perpusdes Sidodadi Penarik Mukomuko Masuk Program TPBIS Perpusnas
Sehingga pengangkutan sampah bisa dilakukan 5 sampai 10 kali dalam satu hari tergantung muatan sampahnya.
“Kalau dulu sebelum jalan dibangun sampah di rumah masyarakat hanya bisa diambil tiga hari sekali kadang kalau musim hujan bisa seminggu sekali,
karena kondisi jalan yang tak memungkinkan untuk dilalui, sedangkan saat ini bisa sampai 10 kali antar sampah ke TPA,” tutur Budi.