"Kejadian ini baru diketahui pagi harinya, setelah itu barulah korban melaporkan kejadian dan tim langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, dilihat dari kejadian ini pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan kemungkinan besar sudah berpengalaman melakukan hal serupa.
Bagaimana tidak, potongan sapi dan juga cara pelaku menyembunyikan suara sapi pada saat dipotong juga sangat mulus.
"Mereka ini diperkirakan adalah sindikat yang kerap beraksi di Kaur," terangnya.
Atas kejadian ini pihaknya mengimbau agar peternak sapi lebih mewaspadai aksi curnak yang sering melanda para peternak.
Salah satunya dengan mengaktifkan Siskamling di lingkungan tempat tinggal dan selalu mengontrol ternak setiap satu jam sekali.
“Kita minta kepada warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing.
Khususnya untuk ternaknya ada di dekat rumah, sebaiknya dikontrol secara rutin,” pesan Kaposek.