KORANRB.ID – Putra asli Bengkulu Sultan B Najamudin resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029, Selasa malam 1 Oktober 2024.
Sultan Bachtiar Najamudin akan membawa lembaga DPD RI lebih inklusif dan kolaboratif.
Hal tersebut, dikarenakan Sultan berpandangan ke depannya, lembaga yang ia pimpin tidak hanya membalancing, eksklusif maupun memberi masukan kepada pemerintah.
“Jadi apapun yang dilakukan eksekutif atau pemerintah dan itu baik maka kita akan didukung, dan yang kurang baik maka akan diberikan masukkan,” sampai Sultan saat jumpa pers usai pemilihan, Selasa, 1 Oktober 2024.
Diketahui, pemilihan tersebut berlangsung di Gedung Nusantara V, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.
BACA JUGA:3 Unit Mobnas Baru Rp2,2 Miliar Diperuntukkan Pimpinan DPRD Kepahiang
BACA JUGA:Pjs Bupati Minta Camat Bersama Lurah dan Kades Tetap Prioritaskan Pelayanan Publik
Serta mendudukan Sultan dengan 110 suara, unggul jauh meninggalkan La Nyalla yang hanya memperoleh 56 suara dukungan.
Pada pemilihan tersebut diketahui terdapat suara yang dianggap tidak sah sebanyak satu suara.
Kendati demikian, Sultan yakin bisa menempatkan lembaga DPD RI sebagai salah satu lembaga yang memang menampung aspirasi daerah.
Duduknya putra yang lahir di Bengkulu, 11 Mei 1979 tersebut satu baket dengan GKR Hemas dari DI Yogyakarta, Yorrys Raweyai dari Papua Tengah, dan Tamsil Linrung dari Sulawesi Selatan sebagai Wakil Ketua DPD RI.
BACA JUGA:Pjs Bupati Minta Camat Bersama Lurah dan Kades Tetap Prioritaskan Pelayanan Publik
BACA JUGA:Terima Hibah Rp 48 Miliar, RSUD Wajib Tingkatkan Pelayanan
“Kita satu paket, ada keterwakilan tokoh perempuan, tokoh non muslim dan muslim itu sendiri,” singkat mantan Wakil Gubernur Bengkulu tersebut.
Diketahui, pada pemilihan Ketua DPD RI itu, dipimpin oleh Ismeth Abdullah dan Larasati Moriska sebagai Pimpinan Sementara DPD, yang juga turut mengesahkan 152 anggota DPD RI yang baru dilantik.