Ia juga menambahkan bahwa kondisi satuan pendidikan di Rejang Lebong saat ini sudah sangat membutuhkan tambahan guru, sehingga diharapkan formasi PPPK ini dapat mengisi kekosongan tenaga pendidik yang ada.
Kegagalan dalam memaksimalkan kuota ini tidak hanya akan merugikan individu yang melewatkan kesempatan, tetapi juga akan berdampak pada kualitas pendidikan di Rejang Lebong secara keseluruhan.
“Selain itu, kita mengingatkan para guru honorer untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam mengikuti proses seleksi. Persiapan yang baik sangat penting agar para peserta seleksi dapat menjalani seluruh tahapan dengan lancar tanpa kendala. Hal ini mencakup kesiapan administratif, fisik, dan mental,” terangnya.
Dalam hal pemberkasan, calon peserta diingatkan untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti ijazah, sertifikat kompetensi, serta data diri, sudah siap dan sesuai. Kesesuaian data di sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) juga sangat penting.
Jika terdapat perbedaan data antara dokumen asli dan yang terdaftar di Dapodik, hal ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan peserta gugur dalam proses seleksi.
“Selain itu, persiapan fisik juga perlu diperhatikan oleh para guru honorer. Proses seleksi PPPK biasanya melibatkan beberapa tahapan yang memerlukan stamina dan konsentrasi tinggi, seperti tes kompetensi bidang dan wawancara. Oleh karena itu, menjaga kesehatan selama masa persiapan hingga pelaksanaan seleksi menjadi faktor penting untuk memastikan peserta dapat tampil maksimal,” papar Noprianto.