Jam ini dirancang dengan struktur inovatif yang melibatkan "floating module" di dalam casing yang keras, yang melindungi bagian dalam dari guncangan.
Ini adalah terobosan besar dalam dunia jam tangan, karena tidak ada produk lain di pasaran yang menawarkan tingkat ketahanan seperti itu.
BACA JUGA:Ini Pemicu ODGJ Ngamuk di Kepahiang, Peran Keluarga Sangat Penting
BACA JUGA:Bisa Menyelam hingga 100 Meter! Berikut 5 Fakta Unik Longnose Hawkfish
DW-5000C langsung menarik perhatian karena ketangguhannya yang luar biasa.
Tes uji coba G-Shock pada saat itu melibatkan menjatuhkan jam dari ketinggian 10 meter, menjatuhkannya dari lantai gedung, bahkan menggunakan jam tersebut sebagai bola dalam permainan sepak bola, dan G-Shock tetap berfungsi dengan baik.
Ketahanan ini membuat jam tangan ini populer di kalangan pekerja di lingkungan keras, termasuk pekerja konstruksi, polisi, dan personel militer.
Seiring berjalannya waktu, Casio terus meningkatkan teknologi di balik G-Shock.
Pada dekade 1990-an, G-Shock mengalami perkembangan besar dengan menambahkan fitur-fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
BACA JUGA:Antisipasi Pelajar Terlibat Geng Motor di Kota Bengkulu, 103 Personel Polisi Dikerahkan ke Sekolah
BACA JUGA:Guru Terjerat Kasus Asusila di Bengkulu Utara, PGRI Siap Beri Bantuan Hukum
Salah satu inovasi besar adalah penambahan sensor digital seperti altimeter, barometer, dan kompas pada model Mudmaster dan Rangeman, yang semakin memperkuat reputasi G-Shock sebagai jam tangan yang cocok untuk petualangan outdoor.
Selain itu, Casio juga mengembangkan teknologi Tough Solar, yang memungkinkan jam tangan untuk diisi ulang menggunakan tenaga surya.
Ini tidak hanya membuat baterai bertahan lebih lama, tetapi juga membuat G-Shock lebih ramah lingkungan.
Fitur Multi-Band 6, yang memungkinkan jam tangan menerima sinyal radio dari enam stasiun penyiaran waktu di seluruh dunia, juga ditambahkan untuk memastikan ketepatan waktu di berbagai zona.