BENGKULU, KORANRB.ID – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno janjikan siap bangun Kota Bengkulu tanpa utang.
Ungkapan tersebut dilontarkan lantaran pembangunan yang menggunakan metode pinjaman atau berutang pernah dilakukan oleh pemimpin Kota Bengkulu sebelumnya.
Visi membangun tanpa berutang akan menjadi sebuah arah gerak paslon tersebut dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk mewujudkan hal itu, Dani-Sukatno sadar betul perlunya inovasi untuk menarik investasi, sehingga tidak akan menambah beban keuangan daerah.
BACA JUGA:DPT Pilkada Bengkulu Tengah, Pemilih Milenial Terbanyak
"Insya Allah, jika kamk menang, pembangunan di Kota Bengkulu tidak akan lagi menggunakan skema hutang," ungkap Dani, Jumat, 4 Oktober 2024.
Dani mengungkapkan, bahwa salah satu prioritas utama pasangan ini adalah menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui investasi yang sehat dan tidak membebani APBD.
Sebagai langkah konkret untuk menghindari pembangunan berbasis utang, Dani Hamdani menjelaskan bahwa Paslon nomor urut 1 itu akan fokus pada strategi peningkatan PAD.
Dikarena dipandang sebagai kunci untuk mencapai hal ini adalah dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menarik bagi investor, serta memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Pemilik Warung Kelontong di Kota Bengkulu Akan Dibina Agar Tidak Kalah Saing, Baru 3 Memenuhi Syarat
“Kami akan memberikan jaminan hukum yang kuat bagi investor, sehingga mereka merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi di Kota Bengkulu,” beber Dani.
Pendekatan ini, lanjutnya, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan ekonomi yang lebih luas, termasuk memaksimalkan potensi usaha lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan memberikan kepastian hukum, transparansi, dan kemudahan dalam proses perizinan, Dani Hamdani yakin bahwa Kota Bengkulu dapat menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri.
"Optimalisasi PAD melalui jejaring dan kolaborasi investasi adalah kunci untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan tanpa harus menambah utang," ungkap Dani.
BACA JUGA:Pengoperasian RS Pratama Ipuh Masih Tunggu Perbup, Penempatan Pegawai dari 2 Puskemas Terdekat