Bulog Pastikan Stok Beras Bengkulu Aman Hingga Akhir Tahun, Total 8.700 Ton

Jumat 04 Oct 2024 - 23:42 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Harga beras jadi salah satu komoditas dominan penyumbang atau pemberi andil inflasi y-on-y pada September lalu sebesar 0,38 persen, dan beras menjadi pemberi andil tertinggi yang kemudian di ikuti dengan emas, Sigaretek Kretek Mesin (SKM), nasi dengan lauk dan Sigaretek Kretek Tangan (SKT).

Kepala DKPP Kota Bengkulu, Adriansyah, SP, MM mengatakan hingga kemarin ketersediaan beras masih aman, baik itu dari para distributor dan juga dari Perum Bulog Bengkulu.

BACA JUGA:Bantuan Peralatan Warung Minim Pendaftar, Disperindag Kota Bengkulu Imbau Pelaku Segera Manfaatkan Kesempatan

BACA JUGA:Accor Rayakan Warisan Budaya dengan KarnavALL Batik Indonesia, Lebih 30 Destinasi di Indonesia Selama Oktober

“Alhamdulillah untuk beras tersedia,” kata Andriansyah.

Hal tersebut kata Andriansyah berdasarkan pantauan tim DKPP Kota Bengkulu usai menelusuri pasar-pasar.

Ia juga menyebutkan kalaupun terjadinya kelangkahan beras sewaktu-waktu tentunya sudah dapat diprediksi. 

Dengan berkoordinasi dengan Perum Bulog Bengkulu tentunya akan cepat mengantisipasi kelangkahan beras tersebut.

“Ya kita berkoordinasi dengan Bulog untuk mencari solusi jika pun nanti terjadinya kelangkahan beras,” sambung Andriansyah.

Ditambahkan Seksi Ketersediaan Pangan, Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dispanper, Sakdawati S.Pi MP, bahwa Kota Bengkulu merupakan daerah atau wilayah konsumen bukan wilayah produksi beras yang dimana ketersediaan beras tentunya berasal dari para distributor.

“Ini bukan wilayah produksi, tapi konsumen yang mana beras ada itu dari luar (distributor),” jelas Sakdawati.

Berdasarkan data tingkat ketersediaan beras Kota Bengkulu setiap bulannya sekitar 3.580 ton beras, yang mana ketersediaan tersebut diperoleh dari produksi petani, distributor luar daerah dan juga Perum Bulog.

Sedangkan untuk kebutuhan warga Kota Bengkulu setiap bulan sebesar 2.630 ton beras, untuk menutupi kebutuhan penduduk yang ada dalam Kota Bengkulu selama 1 bulan.

Kemudian kebutuhan tersebut terbagi menjadi 2 yakni kebutuhan rumah tangga yang setiap bulannya sebesar 2.165 ton beras hingga 2.314 ton beras/bulan. 

Sedangkan kebutuhan nonrumah tangga seperti kebutuhan beras hotel, warung makan dan lain-lain sejenisnya, setiap bulan sekitar 295 ton hingga 316 ton beras.

“Kita tidak bisa bergantung pada hasil dari pada petani, karena hanya bisa menutupi kebutuhan 10 persen penduduk saja,” pungkasnya.

Kategori :