KORANRB.ID - Akui kesalahan pribadi, Ketua Penyelenggara Day Run Pancasila yang berakhir ricuh diselesaikan secara mediasi.
Ketua Penyelenggara Gelaran Day Run Pancasila, Boni Fasius Jodi mengatakan kericuhan yang terjadi lantaran kurang matangnya persiapan dan membludaknya peserta yang mengikuti even ini.
“Jadi waktu persiapan kita yang sangat mepet, karena mengejar Hari Pancasila yang kami kira sangat menarik dilakukan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Selain itu, kurangnya baiknya kualitas manajemen untuk peserta membuat membludaknya pendaftar yang mengikuti tidak terbendung.
BACA JUGA:1,048 LED Ditukar, Dishub Pastikan PJU Kota Bengkulu Tahan hingga 2029
Hal ini juga disebabkan informasi tentang kegiatan ini sangat direspon oleh masyarakat luas bahkan hingga luar Provinsi Bengkulu yang berdatangan.
Puncaknya kericuhan terjadi pada saat pembagian hadiah untuk para pemenang.
Hadiah yang diberikan tidak sesuai ekspektasi dari para peserta memicu tindakan protes terjadi.
Atas seluruh kesalahan yang telah membuat para peserta kecewa ia mengakui murni atas ketidakmatangan persiapan dan kesalahannya.
BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok Beras Bengkulu Aman Hingga Akhir Tahun, Total 8.700 Ton
Ia meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan juga seluruh warga Provinsi Bengkulu atas kericuhan yang terjadi.
“Saya aku kesalahan tersebut, untuk itu saya mohon maaf kepada seluruh peserta dan juga seluruh warga bengkulu telah membuat kericuhan,” ungkapnya.
Selain itu ia juga memberikan kompensasi kepada seluruh pemenang dengan memberi penambahan uang pembinaan sebesar Rp6 juta yang akan dibagi kepada 18 peraih juara yang mereka bagi secara rata.