“Kami rencanakan adalah membangun pusat riset dan pabrik di Bengkulu,” ungkap Fan Guoping.
Ungkapannya tersebut bukan tanpa alasan, dikarenakan timnya melihat bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang berada di Provinsi Bengkulu sangat besar.
BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok Beras Bengkulu Aman Hingga Akhir Tahun, Total 8.700 Ton
BACA JUGA:Marak Pelajar Terlibat Geng Motor dan Bawa Sajam, Seluruh Kepsek SMP Kota Bengkulu Diberi Edukasi
Sehingga, ia meyakini indurtri besar diprediksi bakal berkembang pesat di Provinsi Bengkulu dalam beberapa tahun nantinya.
“Bengkulu sangat besar dan sangat potensial untuk diekspor. Saya percaya Bengkulu adalah salah satu tempat terbaik untuk berinvestasi,” ungkap Fan Guoping.
Untuk menunaikan janjinya, Fan Guoping akan secepatnya mengirimkan timnya untuk melakukan peninjauan tempat pembangunan industry furniture tepatnya jenis produk papan triplex.
“Dalam waktu dekat, beberapa rekan kami juga akan datang untuk meninjau lokasi pembangunan pabrik industri furnitur dan produksi triplek untuk industri dan ekspor,” ucap Fan Guoping.
Sebelumnya, sejalan dengan ungkapan Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, M.MA yang saat ini menjalani cuti kampanye pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu, bahwa potensi SDA yang dimiliki Provinsi Bengkulu yang sangat beragam.
BACA JUGA:103 Anggota Polresta Bengkulu Sambangi Sekolah, Sosialisasikan Bahaya Geng Motor
Seperti, batu bara, emas, pasir besi, mineral, energi panas bumi, serta pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya.
Selain itu, Bengkulu juga memilki sektor perkebunan sawit yang cukup besar, yakni memiliki lahan seluas 414.950 hektare dengan produksi CPO sekitar 1.564.020 ton.
Selain CPO, Bengkulu juga menghasilkan cangkang sawit untuk arang dan karbon, dengan kualitas karbon yang sangat tinggi, lebih dari 80 persen.
Kemudian, potensi besar lainnya adalah sektor perikanan, dengan produksi mencapai 160.082,67 ton, serta industri pengolahan ikan dan tambak udang
"Bengkulu juga memiliki perkebunan kopi, karet, dan sawit, serta potensi kelautan dan perikanan yang besar dengan garis panjang pantai 525 kilometer," papar Rohidin.