KORANRB.ID - Jengkol merupakan salah satu jenis makanan yang sering kali menjadi perbincangan dalam masyarakat, terutama karena aromanya yang khas dan kuat.
Meskipun beberapa orang menyukai rasa dan teksturnya, ada kekhawatiran yang beredar bahwa mengonsumsi jengkol bisa menyebabkan masalah kesehatan, terutama gangguan ginjal.
Banyak yang beranggapan bahwa konsumsi jengkol dapat mengakibatkan sakit ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal.
Namun, apakah benar demikian, disini Koranrb.id akan membahas secara mendalam mengenai hubungan antara jengkol dan kesehatan ginjal.
BACA JUGA:Berikut 10 Penyebab Kebotakan Dini Serta Faktor yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Bermigrasi ke Wilayah Tropis! Berikut 6 Fakta Unik Burung Kicuit Putih
Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah sejenis kacang-kacangan yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Makanan ini sering diolah menjadi berbagai hidangan tradisional, seperti semur jengkol, balado jengkol, atau digoreng biasa.
Dari segi kandungan gizi, jengkol sebenarnya memiliki beberapa nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Jengkol kaya akan protein, serat, dan beberapa jenis mineral seperti kalsium dan fosfor.
BACA JUGA:Menilik 3 Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti, Jangan Salah!
BACA JUGA:Berikut 10 Rekomendasi Hotel Harga Terjangkau Kekinian di Kota Bengkulu
Selain itu, jengkol juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Namun, jengkol juga memiliki kandungan asam jengkolat (jengkolic acid), yang sering dianggap sebagai penyebab utama masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan ginjal.
Diketahui, asam jengkolat adalah senyawa kimia yang secara alami terdapat dalam jengkol.