Jika pembayaran tertunda, pelanggan akan dikenakan denda, dan jika tetap tidak ada itikad untuk melunasi, perusahaan akan mengambil langkah terakhir, yaitu pemutusan sambungan air.
“Pelanggan yang menunggak akan masuk ke dalam database kami, dan jika mereka ingin memasang sambungan air di lokasi baru, kami tidak akan mengizinkan sambungan tersebut sebelum tunggakan sebelumnya diselesaikan. Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggan yang menghindari kewajiban pembayaran,” terang Hendra.
Hendra mengungkapkan, saat ini persoalan yang tengah dihadapi pihaknya adalah penurunan debit air akibat musim kemarau yang melanda beberapa waktu lalu.
Menurutnya, beberapa sumber air baku yang digunakan oleh Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba mengalami penurunan debit yang signifikan. Hal ini berdampak pada berkurangnya volume air yang bisa disalurkan kepada pelanggan, terutama untuk pemasangan sambungan baru.
BACA JUGA:Dinas Dukcapil Fasilitasi Jadwal Khusus Peserta Tes PPPK untuk Urus Adminduk
BACA JUGA:Sultan: DPD adalah Mitra Penyeimbang Bukan Oposisi Pemerintah
Beberapa sumber air baku yang mengalami penurunan debit antara lain reservoir Kesambe, yang mengambil air dari sumber Air Bulak, serta Sungai Musi. Penurunan debit juga terjadi di beberapa unit pelayanan lain, seperti Unit Kampung Delima di Kecamatan Curup Timur, Unit Belitar di Kecamatan Sindang Kelingi, dan Unit Padang Ulak Tanding (PUT).
“Penurunan debit air ini menyebabkan kami sementara waktu tidak bisa melayani pemasangan sambungan baru. Kami harus memprioritaskan distribusi air bersih kepada pelanggan yang sudah terdaftar, meskipun dengan aliran yang lebih sedikit dari biasanya. Harap dimaklumi oleh pelanggan bahwa kondisi ini di luar kendali kami, meskipun kami tetap berupaya sebaik mungkin untuk menjaga aliran air tetap berjalan,” urai Hendra.
Meskipun hujan telah mulai turun, diakui Hendra, hal ini belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan debit air. Oleh karena itu, Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba berharap agar kondisi cuaca segera membaik sehingga volume air baku dapat kembali normal.
Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggannya, baik dari segi kualitas air maupun ketepatan waktu distribusi.
“Kita tetap mengimbau kepada seluruh pelanggan agar bekerja sama dengan perusahaan untuk menjaga kesinambungan layanan air bersih. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membayar iuran bulanan tepat waktu agar tidak terkena sanksi denda atau pemutusan sambungan,” ucap Hendra.