7. Jemur di Tempat yang Cukup Sinar Matahari
Matahari adalah sumber pengering alami yang efektif. Sinar ultraviolet dari matahari dapat membantu membunuh bakteri dan jamur yang mungkin masih tersisa setelah pencucian.
BACA JUGA:Debat Pilkada Bengkulu Selatan, Ini Persiapan Masing-Masing Paslon
Selain itu, menjemur pakaian di bawah sinar matahari langsung juga mempercepat proses pengeringan, mencegah kelembapan yang menyebabkan bau apek.
Jika cuaca tidak mendukung, pastikan pakaian dijemur di tempat yang memiliki aliran udara baik agar tetap cepat kering.
8. Pastikan Baju Kering dengan Sempurna
Jangan buru-buru menyimpan pakaian sebelum benar-benar kering. Pakaian yang masih sedikit lembap bisa menghasilkan bau apek ketika disimpan dalam lemari tertutup.
Cobalah untuk memastikan pakaian benar-benar kering sebelum dilipat dan disimpan. Jika cuaca mendung, anda bisa menggunakan bantuan pengering mesin atau kipas angin untuk memastikan baju benar-benar kering.
9. Cuci Mesin Cuci Secara Rutin
Mesin cuci yang kotor juga dapat menjadi sumber bau apek pada pakaian. Residual deterjen, kotoran, dan kelembapan yang terjebak di dalam drum mesin cuci bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.
BACA JUGA:Datangi 3 Lokasi Rawan, Ini Hasil Patroli Polresta Bengkulu
BACA JUGA:Nyamannya Nongkrong di Kedai Bukomi, Disediakan Perpustakaan Bagi yang Suka Literasi
Bersihkan mesin cuci setidaknya sebulan sekali dengan cuka atau pembersih mesin cuci khusus. Anda juga bisa menjalankan siklus pencucian kosong dengan air panas dan cuka untuk membersihkan bagian dalam mesin.
10. Pisahkan Pakaian yang Sangat Kotor
Pakaian yang sangat kotor, seperti pakaian yang terkena lumpur atau noda makanan berat, sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian lainnya.