BACA JUGA:Mengidap Penyakit Darah Tinggi? Mungkin Kamu Kurang Asupan Ini
Pembungkusan buah biasanya dilakukan setelah buah jambu air mulai tumbuh dan masih berukuran kecil. Selain menjaga dari hama, langkah ini juga membantu menjaga kualitas buah hingga siap dipanen.
4. Pemangkasan Cabang.
Pemangkasan cabang yang terlalu rapat juga perlu dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan ulat.
Cabang-cabang yang terlalu rapat menciptakan kondisi yang lembap dan gelap, tempat yang ideal bagi ulat untuk berkembang biak.
Dengan memangkas cabang yang tidak diperlukan, sinar matahari dan sirkulasi udara bisa lebih baik, sehingga mengurangi potensi serangan ulat.
5. Penggunaan Insektisida Nabati.
Penggunaan insektisida kimia memang efektif dalam mengendalikan ulat, namun penggunaannya harus bijak agar tidak merusak ekosistem dan kesehatan manusia.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, ini 12 Manfaat Meminum Air Rebusan Serai
BACA JUGA:Berikut Trik Menyimpan Jamur Tiram di Kulkas Agar Tetap Segar
Sebagai alternatif, insektisida nabati dapat digunakan untuk mengusir ulat tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Insektisida nabati bisa dibuat dari bahan-bahan alami seperti daun mimba, bawang putih, atau cabai.
Ekstrak daun mimba misalnya, mengandung azadirachtin yang mampu mengganggu siklus hidup serangga dan hama, termasuk ulat.
6. Penggunaan Predator Alami.
Pendekatan biologis dalam mengendalikan hama ulat adalah dengan memanfaatkan predator alami. Beberapa serangga seperti tawon parasit atau kumbang bisa menjadi musuh alami ulat yang efektif.
Salah satu cara menarik predator alami adalah dengan menanam bunga atau tanaman yang disukai oleh serangga predator.