KOTA MANNA, KORANRB.ID - Salah satunya akses jalan lintas di Desa Batu Lambang, Kecamatan Pasar Manna tergenang air dan banjir, sehingga sering menyebabkan kemacetan. Genangan air ini dampak dari revitalisasi Tebat Gelumpai yang dilaksanakan Balai Wilayah Sumatera (BWS) VII Bengkulu yang belum selesai.
Salah satu pengguna jalan, Tomy (50) mengatakan, genangan air di jalan Batu Lambang harus diatasi oleh pemerintah atau kontraktor yang mengerjakan proyek Tebat Gelumpai. Sebab genangan air tersebut dikarenakan dampak pembangunan Tebat Gelumpai. Sehingga air tidak mengalir dengan baik dan menggenangi jalan umum.
“Hal sepele tapi sangat disepelekan. Macet, jalan licin. Bahkan dampak besarnya rumah warga yang ada di bawah jalan,” kata Tomy.
BACA JUGA:Aset Daerah Sudah Dimanfaatkan Pihak Lain
Apabila dibiarkan, lanjut Tomy, berdampak bagi warga sekitar. Ia berharap keluhan warga dapat didengar.
Senada disampaikan warga lainnya, Herman (47). Dampak sekecil apapun dari proyek wajib diperhatikan dan ditangani. Seperti halnya genangan air di jalan Batu Lambang.
BACA JUGA:Terima Anugerah KPI 2023, Gubernur : Pengakuan Atas Kinerja Daerah
Ia menilai ada pembiaran dari pemerintah dan pihak proyek. Padahal genangan iar tersebut menganggu aktivitas masyarakat.
Sementara itu baik BWS Sumatera VII dan Dinas PUPR Kabupaten BS belum dapat berkomentar terkait masalah tersebut.(tek)