KORANRB.ID - Mengontrol orang lain bukanlah sesuatu yang disarankan secara etis, namun pemahaman tentang trik-trik manipulasi penting untuk melindungi diri dari orang-orang yang menggunakan metode ini untuk kepentingan pribadi mereka.
Berikut beberapa trik yang biasa digunakan oleh individu yang ingin memanipulasi orang lain dan bagaimana hal ini bisa bekerja secara efektif jika tidak dikenali.
1. Charm and Niceness (Kebaikan dan Pesona)
Salah satu cara paling umum untuk mengontrol seseorang adalah dengan menunjukkan kebaikan yang berlebihan atau pesona yang sangat kuat. Orang yang manipulatif sering kali menggunakan keramahan sebagai alat untuk menurunkan kewaspadaan orang lain.
Mereka menyanjung, memberi perhatian penuh, dan membuat orang lain merasa istimewa. Dengan cara ini, mereka mendapatkan kepercayaan dan simpati, yang memudahkan mereka untuk mengontrol tindakan atau keputusan orang tersebut.
BACA JUGA:Gratis untuk Petani Kelapa Sawit, Disbun Bengkulu Utara Borong Mesin Rumput Senilai Rp 750 Juta
BACA JUGA:Terbang Sangat Cepat! Berikut 6 Fakta Unik Elegant Parrot, Bisa Meniru Suara Manusia
Kebaikan ini sering kali tidak bersifat tulus. Setelah kepercayaan terbangun, individu manipulatif dapat mulai memanfaatkan kebaikan yang telah mereka tunjukkan sebelumnya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Ini bisa berupa permintaan kecil pada awalnya yang secara bertahap meningkat menjadi tuntutan yang lebih besar.
2. Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang sangat halus dan berbahaya. Manipulator menggunakan trik ini untuk membuat korban meragukan persepsi, ingatan, atau realitas mereka sendiri.
Mereka sering kali akan memutarbalikkan fakta atau mengklaim bahwa sesuatu yang diingat oleh korban tidak pernah terjadi.
BACA JUGA:Ini Aturan dan Jadwal Terbaru SKD CPNS 2024 dari BKN, Jangan Sampai Terlewatkan!
BACA JUGA: Mengenal Tradisi Sekujang, Tradisi Asal Seluma yang Digelar Setiap 1 Syawal, Bikin Anak-anak Takut
Tujuan dari gaslighting adalah membuat korban merasa tidak mampu mempercayai dirinya sendiri, sehingga mereka menjadi lebih tergantung pada pelaku manipulasi untuk panduan dan validasi.
Gaslighting bisa terjadi di berbagai konteks, termasuk hubungan pribadi, lingkungan kerja, atau bahkan politik.