SELUMA,KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma mencatat 634 kepala keluarga atau KK terdampak banjir. Juga ada 1 KK menjadi korban tanah longsor yang terjadi Jumat 11 Oktober lalu.
Saat ini sejumlah bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Seluma telah disalurkan kepada para korban banjir.
Adapun rincian yang terdampak banjir yang terdata oleh BPBD Kabupaten Seluma yakni Desa Jambat akar 215 KK, Desa Talang Kemang 257 KK dan Desa Maras Tengah 162 KK, semuanya berada di wilayah Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).
BACA JUGA:Sebentar Lagi Pusat Kucurkan Rp46,7 Miliar untuk Guru Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Anggaran Rp8.5 Miliar Bangun 43 Jalan Usaha Tani
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Seluma, Hadi Susanto, S. Sos, MM mengatakan bantuan diberikan berupa beras, minyak sayur, makanan siap saji dan air mineral.
Tidak hanya memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir, namun BPBD Seluma bersama anggota DPRD Seluma juga turut memberikan bantuan kepada korban tanah longsor yang terjadi di Desa Nanti Agung Kecamatan Semidang Alas (SA).
“Untuk korban banjir dari data yang kita rekap total 634 KK, bantuan juga telah kita serahkan termasuk untuk rumah warga yang terdampak tanah longsor di Kecamatan SA,” kata Hadi Susanto.
Anggota DPRD Seluma juga turun ke lokasi, yakni Dodi Haryadi dari Fraksi PAN dan Zetman dari Fraksi PPP menyatakan belasungkawa atas kejadian bencana alam ini. Terutama ikut berduka atas kejadian dialami Zaidan warga Desa Nanti Agung yang rumahnya menjadi korban tanah longsor.
Apabila cuaca ekstrem terus menerus menyerang, maka bukan tidak mungkin rumah milik Zaidan akan hancur total akibat tanah longsor.
Maka dari itu, Dodi akan berupaya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma untuk mencari solusi jangka panjang untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Misalnya, warga terdampak bencana mendapat program rehab rumah yang digawangi Dinas Perkimhub Seluma.
“Kita turut berduka atas adanya musibah ini, selaku anggota DPRD Seluma kami akan berupaya untuk mencari solusi bagi warga terdampak, salah satunya untuk rehab atau bedah rumah,” sampai Dodi.
BACA JUGA:Dorong Pesantren Cetak Santri-preneur Lewat Sekolah Bisnis