KORANRB.ID - Perum Bulog Kantor Cabang (KC) Rejang Lebong rutin melaksanakan peninjauan harga beras di toko-toko di beberapa pasar di Kota Curup dan sekitarnya. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan harga beras medium di wilayah Kabupaten Rejang Lebong tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Pemimpin Cabang Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha, menyampaikan harga beras medium di Kabupaten Rejang Lebong masih dalam kondisi aman dan terkendali menjelang akhir tahun 2024. Berdasarkan pantauan yang dilakukan, harga beras medium tetap stabil, tidak melebihi HET yang telah ditetapkan untuk wilayah Provinsi Bengkulu.
Saat ini, HET beras medium di Provinsi Bengkulu adalah Rp 13.100 per kilogram, sementara harga di pasaran di wilayah Rejang Lebong rata-rata berada di bawah HET, yakni sekitar Rp 12.000 per kilogram.
Harga beras yang stabil ini merupakan hasil dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilaksanakan oleh Bulog. Dalam program ini, Perum Bulog Rejang Lebong secara rutin memasok beras medium untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Rata-rata, sekitar 300 ton beras medium disalurkan setiap bulan ke berbagai wilayah di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:PBB-P2 Sudah Terealisasi Rp2,1 Miliar, Hindari Bayar Pajak Sebelum 29 November
BACA JUGA:Siap-Siap, Pemkot Giatkan Bazar UMKM
"Proses distribusi dilakukan melalui 173 mitra Bulog yang tersebar di pasar-pasar serta pemukiman warga. Hal ini dilakukan agar pasokan beras tetap terjaga dan harga dapat dikontrol dengan baik," terangnya.
Menurut Musalim, peninjauan yang dilakukan beberapa waktu ini merupakan bagian dari upaya Bulog untuk memastikan bahwa harga beras medium tetap stabil di pasaran.
“Peninjauan ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, terutama menjelang akhir tahun, di mana permintaan terhadap beras biasanya meningkat,” jelasnya.
Di Pasar Atas Curup contohnya, menjadi salah satu lokasi yang mendapatkan perhatian dalam peninjauan ini. Wilayah Pasar Atas merupakan salah satu pasar utama di Curup yang menerima pasokan beras medium dari program SPHP.
Harga beras medium di pasar ini bervariasi, dengan rentang harga antara Rp 12.000 - 12.400 per kilogram, sedangkan untuk beras premium harga berkisar antara Rp 13.500 - 15.000 per kilogram.
Meskipun pasokan beras medium tetap stabil, Bulog mengamati adanya penurunan permintaan terhadap beras SPHP di Pasar Atas. Beberapa faktor menyebabkan turunnya penjualan beras medium di wilayah tersebut, salah satunya adalah distribusi Bantuan Pangan Beras (Banpang) untuk alokasi bulan Oktober yang baru saja disalurkan oleh Bulog.
"Program Banpang ini membantu masyarakat dengan memberikan bantuan beras secara gratis, sehingga kebutuhan masyarakat untuk membeli beras medium di pasar berkurang," paparnya.
Selain itu, masuknya beras dari luar daerah, seperti dari Lampung dan Sumatra Selatan, dalam jumlah besar juga mempengaruhi penjualan beras SPHP. Beras dari Lampung dan Sumatra Selatan umumnya dijual dengan harga yang bersaing, sehingga beberapa konsumen lebih memilih untuk membeli beras dari daerah tersebut.