Dalam kecelakaan mobil, leher bayi yang masih sangat lemah bisa mengalami cedera serius jika menggunakan car seat yang menghadap ke depan terlalu cepat.
Banyak ahli keamanan merekomendasikan agar anak tetap menggunakan car seat menghadap ke belakang hingga setidaknya usia 2 tahun atau lebih lama jika memungkinkan. Di beberapa negara, hal ini bahkan telah diatur oleh hukum.
3.Posisi terbaik untuk memasang car seat bayi adalah di kursi belakang mobil, jauh dari airbag depan. Jika terjadi kecelakaan, airbag dapat mengembang dengan sangat cepat dan kuat, yang bisa membahayakan bayi jika car seat diletakkan di kursi depan.
Jika memungkinkan, tempatkan car seat di bagian tengah kursi belakang, karena ini adalah tempat paling aman dari dampak tabrakan samping.
BACA JUGA:2 Tahun Beroperasi di Bengkulu Utara, Kapal Keruk Pasir PT Titan Disegel KKP
Jika anda hanya memiliki pilihan memasang car seat di kursi depan (misalnya pada kendaraan yang tidak memiliki kursi belakang), pastikan airbag depan dinonaktifkan. Namun, ini sebaiknya dihindari kecuali dalam situasi darurat.
4.Sangat penting untuk memastikan bahwa car seat dipasang dengan benar setiap saat. Berdasarkan penelitian, banyak kecelakaan serius terjadi karena car seat yang tidak terpasang dengan benar atau tidak sesuai instruksi pabrikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang car seat:
Gunakan sistem penguncian yang benar: Pastikan sabuk pengaman atau sistem LATCH (Lower Anchors and Tethers for Children) terpasang dengan kuat dan kencang pada car seat. Car seat tidak boleh bergerak lebih dari satu inci ke segala arah setelah dipasang.
Periksa sudut car seat: Untuk car seat yang menghadap ke belakang, pastikan sudut kemiringannya tepat agar bayi tidak duduk terlalu tegak. Kebanyakan car seat dilengkapi dengan indikator kemiringan untuk membantu Anda memastikannya.
Cek secara berkala: Meskipun car seat sudah terpasang dengan benar, selalu periksa secara berkala apakah car seat tetap kencang dan berada di posisi yang benar. Hal ini penting dilakukan, terutama jika sering memindahkan car seat dari satu kendaraan ke kendaraan lain.
BACA JUGA:5 Tragedi HAM yang Sering Diingatkan Aktivitas HAM di Indonesia
5.Tali pengaman pada car seat adalah salah satu elemen terpenting untuk melindungi bayi dalam kecelakaan. Berikut tips untuk memastikan tali pengaman bekerja dengan optimal:
Posisi tali bahu: Untuk car seat yang menghadap ke belakang, pastikan tali bahu berada sedikit di bawah atau setara dengan bahu bayi. Untuk car seat yang menghadap ke depan, tali bahu harus berada sedikit di atas bahu anak.
Kekencangan tali pengaman: Tali pengaman harus cukup kencang hingga anda hanya bisa memasukkan dua jari di antara tali dan tubuh bayi. Pastikan tali tidak terlalu longgar, namun tetap memberi kenyamanan.
Posisi clip dada: Clip dada pada tali pengaman harus berada setinggi dada atau setara dengan ketiak bayi. Jangan biarkan clip dada turun ke bawah, karena ini dapat mengurangi perlindungan yang diberikan.
6.Saat cuaca dingin, banyak orang tua yang memakaikan jaket tebal pada bayi mereka sebelum memasukkan mereka ke car seat. Namun, hal ini tidak disarankan karena jaket tebal bisa mengganggu kerapatan tali pengaman, sehingga tali menjadi lebih longgar dan tidak efektif dalam melindungi bayi.