23 Anak Suspek Stunting, Ini Terobosan Diambil Pj Bupati Heriyandi

Sabtu 19 Oct 2024 - 22:57 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Patris Muwardi

BENTENG,KORANRB.ID – Didapati 23 anak suspek stunting di Kecamatan Taba Penjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Tentu saja temuan ini menjadi perhatian serius, dibuktikan Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah langsung melakukan monitoring evaluasi (Monev) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah. 

Pj Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi Roni menyampaikan angka stunting di Bengkulu masih cukup tinggi. Dia berharap setelah di lakukan monev, Dinkes beserta jajaran puskesmas bisa mengambil langkah-langkah dalam upaya penurunan angka stunting.

BACA JUGA: SKD Tes CPNS Mukomuko Dimulai, 450 Peserta Nilai Tertinggi Melaju ke SKB

BACA JUGA:Hari Terakhir Pendaftaran, Persaingan Tes PPPK Bengkulu Utara Ringan

“Monev ini dilaksanakan selain untuk mengetahui berbagai upaya yang telah dilaksanakan puskesmas dalam menurunkan angka stunting. Disisi lain kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi di lapangan dalam menurunkan angka stunting,” sampainya.

Penurunan angka stunting merupakan Pekerjaan Rumah (PR) Pemkab Bengkulu Tengah bersama dengan masyarakat. Sebab untuk melawan stunting tidak bisa hanya dari pemerintah saja, harus ada kerja sama semua elemen di masyarakat. 

Apabila anak terindikasi stunting dari awal, Heriyandi berharap masyarakat bisa melaporkan kepada puskesmas agar bisa diambil langkah-langkah untuk pencegahan. 

 “Saya mengajak untuk bersama-sama untuk menekan angka stunting. Mari kita cari solusi bagaimana Kabupaten Bengkulu ini harus nol persen stunting. Apakah itu ada faktor internal atau eksternal dan harus sama-sama kita pecahkan jika ada masalah,’’ ujarnya.

BACA JUGA:11.105 Peserta Tes CPNS Pemkab Seluma SKD di Asrama Haji

BACA JUGA:Belanja Operasional Perusahaan Batu Bara Capai Rp4 Triliun, ASBB: Bisa Pengaruhi Ekonomi Mikro Bengkulu

Pj Bupati juga berpesan kepada pihak kecamatan agar proaktif berkoordinasi dengan desa tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan perogram penurunan stunting harus berjalan dengan baik. 

Peran kecamatan sangat penting dalam penurunan angka stunting. Pihak kecamatan menjadi penyambung informasi ke desa-desa. 

"Saya meminta kecamatan bisa proaktif dalam melakukan upaya penurunan angka stunting ini. Termasuk prihal sosialisasi PMT juga harus maksimal agar penurunan stunting bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

Kategori :