Ngorok Mengganas, 209 Sapi dan Kerbau Mati: Tutup Perbatasan Bengkulu Selatan

Selasa 22 Oct 2024 - 22:46 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Patris Muwardi

Senada disampaikan anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Nisan Denni Purnama S.IP. Menurutnya pemerintah daerah sendikit terlambat dalam pencegahan penyakit ternak tersebut. 

Sebab sudah ratusan mati dan bahkan ribuan ternak yang saat ini positif terkangkit ngorok yang juga terancam mati.

Agar tidak bertambah parah, cara terbaik saat ini mengobati dengan penyuntikan vaksin ke setiap ternak sapi dan kerbau. 

Nisan mendorong agar pemerintah sebanyak-banyaknya mendapatkan vaksin. Apalagi data Dinas Pertanian ada 5.661 sapi dan kerbau saat ini terjangkit ngorok. 

BACA JUGA:5.661 Ternak Sapi dan Kerbau Terancam Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Sediakan 2 Ribu Vaksin

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Gencar Sosialisasi Cegah Predator Anak

“Harusnya cepat tapi kita tidak ingin menyalahkan siapapun, yang jelas sekarang cepat lakukan vaksinasi. Tidak boleh dibiarkan,” tegas Denni. 

Salah seorang peternak di wilayah Ulu Manna, Rento Supriadi mengatakan, penyakit ngorok tersebut hampir sampai di wilayah Ulu Manna. 

Awal mula penyakit ngorok tersebut ada di Kecamatan Bunga Mas. Saat ini para pemilik ternak sangat resah dengan serangan penyakit tersebut, apalagi penyakit ngorok menyebabkan kematin secara tiba-tiba pada ternak. 

“Kemarin itu ada 2 ekor sapi di perbatasan Ulu Manna dan Kecamatan Pino didapati mati karena ngorok,” ungkap Rento. 

Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan telah memberikan imbauan agar masyarakat dapat mewaspadai penyakit ngorok tersebut. 

Para pemilik ternak wajib mengandangkan ternak, jangan dilepas liar. Dinas Pertanian mencatat hewan yang dipotong paksa (PP) karena terkena ngorok sejumlah 38 ekor sapi dan 322 ekor kerbau. Sehingga total ternak yang dipotong paksa mencapai 360 ekor. 

Sedangkan sapi sakit, dari data Dinas Pertanian sejumlah 393 ekor dan 488 ekor kerbau, sehingga total ternak sakit 881 ekor. 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Ikat Aliman Maulana, SP mengungkapkan, pihak terus melakukan pendataan terhadap hewan ternak yang terkena serangan penyakit ngorok. 

“Untuk vaksin sedang diupayakan penambahan 1 ribu dosis dari Kementerian Pertanian melalui Pemprov Bengkulu. Sebelumnya kami sudah menyuntikkan sebanyak 1 ribu vaksin,” demikian Ikat.

Kategori :