Selain itu, banyak pesantren juga mengajarkan ilmu umum seperti bahasa, sains, dan keterampilan praktis.
Proses pembelajaran biasanya dilakukan melalui metode mengaji, diskusi, dan praktik langsung, yang menciptakan lingkungan interaktif antara santri dan kyai.
Pesantren memiliki berbagai jenis, mulai dari yang berskala kecil hingga yang besar dengan fasilitas lengkap.
Beberapa pesantren terkenal di Indonesia, seperti pesantren Salaf yang lebih menekankan pada pengajaran kitab kuning, dan pesantren modern yang mengintegrasikan kurikulum agama dengan pendidikan formal.
Peran pesantren tidak hanya terbatas pada pendidikan, tetapi juga sebagai pusat komunitas.
Banyak pesantren terlibat dalam kegiatan sosial, seperti pengadaan bantuan kemanusiaan, pendidikan bagi masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.
Hal ini menunjukkan bahwa pesantren berkontribusi dalam pembangunan masyarakat secara luas.
Dalam era modern, pesantren juga menghadapi tantangan, seperti globalisasi dan kemajuan teknologi.