ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Dua bulan menjelang tahun 2024 berakhir, masih ada 4 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bengkulu Utara mendapat “rapor merah”.
Raport merah ini terkait setoran retribusi ke kas daerah atau Kasda sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari target retribusi Rp52,6 miliar yang ditetapkan, baru terealisasi Rp28,5 miliar atau baru tercapai 54,1 persen.
Empat OPD yang mendapatkan rapor merah, adalah Dinas Perhubungan terkait retribusi parkir tepi jalan umum. Dinas Lingkungan Hidup terkait retribusi persampahan.
Selanjutnya Dinas Perikanan terkait retribusi penjualan produksi hasil usaha daerah berupa benih ikan. Terakhir Dinas Tenaga Kerja terkait retribusi tenaga kerja asing.
BACA JUGA:Masyarakat Putri Hijau Dukung Penuh ROMER, Janjikan Kemenangan 80 Persen
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Utara, Markisman, S.Pi menerangkan jika 4 OPD tersebut sudah mengetahui capaiannya masing-masing.
Bahkan dalam rapat koordnasi yang dipimpin Pjs Bupati, masing-masing OPD diminta melaksanakan percepatan penagihan retribusi sehingga bisa mengejar kekurangan sebelum tahun 2024 berakhir.
“Kita berharap hingga akhir tahun mendatang, retribusi untuk PAD bisa memenuhi target 100 persen. Bahkan OPD yang saat ini capaiannya sudah tinggi kita harapkan bisa lebih dari 100 persen,” sampai Markisman.
Capaian retribusi tertinggi ada di Dinas PUPR terkait sewa alat berat dan persetujuan pembangunan gedung. Dari target Rp280 juta, realisasinya sudah mencapai Rp 267 juta atau 95 persen.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Mobile Banking, Satu Aplikasi Berbagai Manfaat
BACA JUGA:Babak Belur Dihajar Korbannya, Pencuri Hp Ternyata Juga Sempat Gasak Motor Warga Bengkulu Utara
“Dalam sisa waktu dua bulan ini kita yakin Dinas PUPR bisa mendorong peningkatan hingga retribusi yang didapat melebihi yang telah ditargetkan,” ujar Markisman.
Ditambahkannya, total target Pendapatan Asli Daerah dari pajak dan retribusi sebesar Rp79,6 miliar. Terdiri dari Rp27 miliar PAD dari Pajak yang dikumpulkan Bapenda dan Rp52,6 miliar PAD dari retribusi yang dibebankan ke masing-masing OPD.
“Kita saat ini masih terus berupaya meningkatkan PAD sehingga bisa semakin besar menyokong pembangunan,” pungkas Markisman.