KEPAHIANG, KORANRB.ID - Memperingati sumpah pemuda yang diperingati bangsa ini setiap tanggal 28 Oktober, sekelompok pemuda di Kabupaten Kepahiang melakukan serangkaian kegiatan.
Lewat forum tatap muka dan dialog camp malam keakraban, sekumpulan pemuda mengatasnamakan, Panah (Pemuda Nata-Hafizh) berkumpul di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan, Minggu 27 Oktober 2024 malam.
Mereka menghadirkan calon bupati, H. Zurdi Nata, untuk berdialog langsung dengan para pemuda.
Di sini pemuda sempat mempertanyakan komitmen Zurdi Nata untuk pemuda Kepahiang, jika kemudian menjadi bupati Kepahiang.
BACA JUGA:Setelah Kades Kawin Lagi dengan Janda, BPD Sepakat Lapor Bupati Kepahiang, Warga Desa Tuntut Mundur
Termasuk mempertanyakkan keseriusannya memperindah taman kota, yang saat ini kondisinya terkesan terbengkalai.
Hingga kepada pelaksanaan event-event besar berskala besar, yang pastinya melibatkan para pemuda di Kabupaten Kepahiang di dalamnya.
"Kita punya taman kota, tapi proses pembangunannya terkesan jalan di tempat," tanya Tomy, salah satu pemuda yang ikut hadir dalam dialog.
Menjawab pertanyaan kritis dari para pemuda, Zurdi Nata memaparkan dirinya selaku wakil bupati telah berupaya keras agar penataan Taman Kota Santoso lebih maksimal.
BACA JUGA:Uang Korupsi Kades di Bengkulu Utara Mengalir ke Istri Muda, Kades dan Anak Kandung Dipenjara
Disampaikan, Pemkab Kepahiang awalnya telah berencana merevitalisasi Taman Kota Santoso yang ada saat ini menjadi alun-alun kota di TA 2022.
Namun, nisaat akan direalisasikan, alokasi dana dialihkan pemerintah pusat karena saat itu masih terfokus dengan penanganan Covid-19.
"Perlu juga diketahui, penggunaan dana APBD ini bukan seperti menggunakan uang dari menjual kopi. Perlu ada mekanisme yang mesti dijalankan.
Misal, untuk dilakukan pembangunan tahun ini, pembahasan dan usulan mesti telah dilakukan dahulu tahun sebelumnya.