Sebaliknya, beberapa anak mungkin tidur lebih lama dari biasanya karena tubuh mereka membutuhkan istirahat lebih untuk melawan penyakit.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Imbau Pemilih Pemula untuk Menjadi Pemilih Cerdas pada Pilkada 2024
BACA JUGA:797 Pelanggaran Tercatat Selama 14 Operasi Zebra Nala, 25 Motor Diamankan
4. Perubahan Nafsu Makan
Nafsu makan anak juga dapat terpengaruh ketika mereka sakit.
Beberapa anak mungkin kehilangan selera makan sama sekali, sementara yang lain mungkin lebih memilih makanan ringan atau tidak ingin makan sama sekali. Ini adalah respons alami tubuh terhadap ketidaknyamanan.
5. Gejala Fisik
BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi BOS MAN 2 Kepahiang Minta Keringanan Hukuman
BACA JUGA:Surat Suara Pilkada Serentak di Lebong Mulai Dilakukan Pelipatan, Segini Upahnya
Tanda-tanda fisik seperti demam, batuk, pilek, atau sakit perut juga merupakan indikasi jelas bahwa anak mungkin sedang sakit.
Demam sering kali menjadi pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Batuk dan pilek bisa menunjukkan adanya infeksi saluran pernapasan.
6. Perubahan pada kulit
BACA JUGA: Didakwa Rugikan Negara Rp8 Miliar, PH Fokus Pokok Perkara, Korupsi Proyek Penggantian Jembatan Taba Terunjam BACA JUGA:Pemkot Dapat 10 Persen dari Retribusi Parkir Pantai Panjang, Bapenda: Perda Nomor 1 Tahun 2024Perhatikan juga kondisi kulit anak. Ruam, kemerahan, atau bengkak bisa menjadi tanda infeksi atau reaksi alergi. Jika ada perubahan warna atau tekstur kulit yang mencolok, ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
10. Perilaku Tak Biasa
Setiap anak memiliki pola perilaku yang khas. Jika anak menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti kebingungan, sulit berkonsentrasi, atau kehilangan kesadaran sementara, ini dapat menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan perhatian medis.