KORANRB.ID - Menjemur baju hingga malam hari menurut mitos yang berkembang, dipercaya pakaian tersebut akan ditempeli oleh roh halus dan menyebabkan gangguan pada pemakainya sehingga tidak nyaman saat di kenakan.
Mitos ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, meski tak semua orang memercayai sepenuhnya namun mitos ini telah berkembang secara turun-temurun diberbagai daerah yakni seperti daerah Jawa, Sumatra, dan Bali dan beberapa tempat lainnya.
Nah, kali ini KORANRB.ID akan mengungkapkan 8 fakta yang membuat pakaian dijemur hingga malam hari tersebut menyebabkan tidak nyaman saat dikenakan kembali.
1. Penyerapan Embun Malam
Pakaian yang dibiarkan hingga malam terkena embun yang meningkatkan kelembapan kain hal ini menyebabkan pakaian tetap lembap, yang mana bisa memperpanjang waktu pengeringan dan meningkatkan risiko jamur atau bau tidak sedap.
BACA JUGA:Lomba Mural Satuan Brimob Polda Bengkulu Diikuti 97 Pelukis di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Gerakan Dasar yang Perlu Dipelajari Dalam Olahraga Boxing, Bisa Untuk Pertahanan Diri
2. Kurangnya Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari membantu membunuh bakteri dan kuman yang mungkin tertinggal pada pakaian setelah dicuci. Saat pakaian tidak terkena sinar matahari, risiko bakteri bertahan menjadi lebih tinggi, membuat pakaian terasa tidak benar-benar bersih dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
3. Paparan Polutan Udara Malam
Pada malam hari, kelembapan udara bisa lebih tinggi dan membawa berbagai polutan seperti debu, asap kendaraan, atau partikel lainnya yang menempel pada kain basah, terutama jika pakaian digantung di luar ruangan.
4. Kotoran dari Hewan Malam
Menjemur pakaian hingga malam berpotensi menarik perhatian hewan seperti kelelawar atau burung malam yang mungkin mendekati atau bahkan mengotori pakaian.
5. Penurunan Kualitas dan Tekstur Kain
Kain yang sering dibiarkan lembap hingga malam lebih rentan terhadap perubahan tekstur dan penurunan kualitas seratnya. Embun malam yang menempel pada kain dapat menyebabkan serat menjadi lebih rapuh dan berisiko sobek, terutama pada pakaian berbahan halus.