Meroketnya nilai pasar tim Jepang tak lepas dari deretan pemain mereka yang sudah berkipra di klub top eropa.
Seperti Takefusa Kubo, pemain Real Sociedad di Liga Spanyol dengan nilai pasar Rp869,08 miliar.
BACA JUGA:Berpenampilan Perak dan Banyak Dibudidayakan di Seluruh Dunia, Inilah 10 Fakta Ikan Bandeng
Ada pula Kaoru Mitoma, pemain Brighton Albion di Liga Inggris dengan nilai pasar Rp782,17 miliar, Daichi Kamada pemain Crystal Palace juga di Liga Inggris dengan nilai pasar Rp312,87 miliar.
Termasuk keberadaan eks pemain Liverpool yang belakangan kerap dicadangkan di tim nasional Jepang, Takumi Minamino.
Pemain yang kini berseragam AS Monaco itu, bernilai pasar Rp347,63 miliar.
Pemain cadangan lainnya seperti, Yuto Nagamoto yang bermain di FC Tokyo, atau pun kiper cadangan dari Machida Zelvia Kosei Tani dan bek Hendry Heroko Mochizuki juga memiliki nilai pasar lumayan tinggi.
Bandingkan dengan Timnas Indonesia saat ini, yang hanya bernilai pasar Rp477,56 miliar.
Nilai pasar Timnas tersebut, disumbangkan sederet pemain naturalisasi seperti Mees Hilgers Rp173,82 miliar, Thom Haye Rp52,14 miliar ataupun Calvin Verdonk Rp43,45 miliar.
Sepakbola Jepang begitu pesat perkembangannya baru memasuki era awal '90an.
BACA JUGA: Bapak Ihklas Usai Anak Tewas Tersambar Petir di Sawah
BACA JUGA:JPU Siapkan 10 Saksi Tipikor BOS SMPN 17, PH Bakal Buktikan Keterlibatan Honorer
Dengan J League, Jepang telah bertransformasi menjadi kekuatan utama persepakbolaan Asia.
Dengan manajemen liga profesional, mulai tahun 1998 Jepang tak pernah absen mengikuti Piala Dunia.
Hebatnya, Jepang bukan sekedar tampil namun sanggup memberi kejutan dan menjadi kekuatan baru asia.