BACA JUGA:Sistem Kawin Fleksibel! Berikut 6 Fakta Unik Monyet Saki Berwajah Putih
BACA JUGA:Benarkah Mandi Saat Demam Berbahaya? Cek Faktanya Disini
3. Menyiapkan larutan pembersih
Isi ember dengan air bersih dan tambahkan pembersih lantai sesuai petunjuk pada kemasan. Jangan menggunakan terlalu banyak pembersih karena bisa meninggalkan residu di lantai. Pastikan larutan pembersih tercampur merata.
4. Mengepel lantai
Mulailah mengepel dari sudut ruangan yang paling jauh dari pintu keluar. Ini akan memudahkan Anda untuk tidak menginjak lantai yang sudah dibersihkan. Celupkan mop ke dalam larutan pembersih, lalu peras hingga tidak terlalu basah. Mop yang terlalu basah dapat merusak lantai, terutama jika terbuat dari kayu atau laminate.
Saat mengepel, gunakan gerakan maju mundur atau membentuk angka delapan. Fokus pada area yang lebih kotor atau berminyak. Jika mop terlihat kotor, segera bilas dan peras sebelum melanjutkan.
5. Mengeringkan Lantai
Setelah selesai mengepel, biarkan lantai mengering secara alami. Jika perlu, gunakan kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan. Jangan berjalan di atas lantai yang masih basah, karena dapat menyebabkan kotoran baru menempel.
BACA JUGA:9 Alasan Dataran Tinggi Menjadi Tempat yang Nyaman: Cocok Buat Kamu yang Suka Kedamaian
BACA JUGA:Kepala Pusing Saat Cuaca Panas, Bisa Jadi Karena Kekurangan Ini
Mengepel lantai dengan benar tidak hanya membuat rumah terlihat bersih, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang sehat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, bisa menjaga kebersihan lantai secara efektif dan efisien.
Ingatlah untuk selalu memilih alat dan bahan yang sesuai dengan jenis lantai yang di miliki, dan lakukan pemeliharaan secara rutin agar lantai tetap awet dan bersih.