MUKOMUKO, KORANRB.ID – Upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan yang selalu menjadi atensi Badan Pangan Nasional, Pemkab Mukomuko melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) mendirikan gerai pangan lokal.
Di gerai ini, disediakan sejumlah produk kebutuhan pokok yang harganya di bawah harga pasar. Gerai buka setiap hari.
Hadir pada pembukaan gerai pangan lokal perdana, Bupati Mukomuko H. Sapuan SE, MM, AK, CA, CPA menyampaikan sengaja diciptakan pasar murah melalui gerai pangan lokal ini. Tujuannya tak lain untuk meringankan beban masyarakat.
BACA JUGA: Pengadaan Ternak Diduga Cacat Prosedural
“Terkait harga kebutuhan pokok yang tidak stabil, bukan hanya menjadi perhatian pemerintah pusat. Namun menjadi tugas utama pemerintah daerah bagaimana menekan angka inflasi di daerah masing-masing,” kata Bupati.
Masyarakat Mukomuko diminta Bupati memanfaatkan gerai yang telah disiapkan. Begitu juga pelaku UMKM dan kelompok tani yang menjajakan hasil produksi pertaniannya di gerai ini, gratis tanpa biaya sewa.
Sementara itu, Plt. Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma SP mengatakan, gerakan pangan murah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di Mukomuko harus dilakukan.
BACA JUGA: Baru Dibangun, Jembatan Menggiring Retak
Adanya gerai ini, masyarakat tidak lagi mengeluh ketika terjadi fluktuasi harga kebutuhan pokok di Mukomuko. “Stabilisasi pasokan dan harga pangan ini untuk pengendalian inflasi. Sedangkan gerai pangan lokal untuk menjaga ketersediaan komoditi dan harga pangan yang wajar,” jelas Elxandi.
Dia menambahkan, gerai pangan lokal selain menggandeng pelaku UMKM, juga melibatkan kelompok tani dan gapoktan untuk memasarkan komoditi yang dihasilkan.
Nantinya, antara petani dan pembeli bisa bertemu langsung. Membuat kedua belah pihak saling menguntungkan.
Untuk harga, seluruhnya dibawah harga di pasaran. Seperti harga beras premiun kemasan 5 kilogram Rp 67.500, di pasaran dijual Rp 67 ribu. Harga cabai merah Rp 65 ribu/Kg, dijual Rp 58 ribu/Kg. Dan masih banyak lagi kebutuhan pokok lainnya.(pir)