Sejarah Menarik tentang Pembangunan Tugu Monas, Jadi Ikonik Indonesia

Rabu 06 Nov 2024 - 18:00 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : Fazlul Rahman

Proses pelapisan emas pada lidah api puncak Monas sendiri menggunakan lapisan emas 35 kg, yang diproses dengan teknologi modern pada saat itu. Emas tersebut dipasang pada bentuk lidah api untuk menambah kesan keindahan dan sebagai simbol semangat kemerdekaan yang terus menyala.

Perlu masyarakat ketahui bahwa ada beberapa daerah yang menyumbang satu mas pada monas yang kita lihat hari ini.

KORANRB.ID Menghimpun daerah mana saja yang menyumbangkan emas pada monas.

Bengkulu, sebagian emas yang digunakan untuk lapisan lidah api di puncak Monumen Nasional (Monas) memang berasal dari Bengkulu. 

BACA JUGA:Kecelakaan Mobnas Bernopol Kota Bengkulu di Jalan Lintas Kepahiang - Curup, Ini Identitas Penumpang

Pada saat pembangunan Monas, pemerintah Indonesia melakukan penggalangan dana dan juga mendapatkan sumbangan emas dari berbagai daerah di Indonesia.

 Salah satu sumber emas tersebut berasal dari Tambang Emas Marga Nireh di Bengkulu, yang dikenal memiliki kandungan emas yang cukup signifikan.

Menurut cerita, emas yang berasal dari Bengkulu tersebut disumbangkan sebagai bagian dari kontribusi masyarakat dan daerah dalam proyek monumental ini. 

Emas dari Bengkulu kemudian diproses dan digunakan untuk lapisan di puncak Monas, terutama untuk melapisi lidah api yang terbuat dari bahan kuningan dan kemudian dilapisi dengan emas.

Sumbangan emas dari daerah-daerah seperti Bengkulu menunjukkan semangat gotong-royong dan kebersamaan rakyat Indonesia dalam memperingati kemerdekaan dan perjuangan bangsa. Lapisan emas yang ada di Monas kini tetap menjadi simbol semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Putusan Banding, Hukuman Guru Cabuli 24 Murid di BU Bertambah 2 Tahun, Jaksa Ajukan Kasasi

Papua, sebagian emas yang digunakan untuk lapisan lidah api di puncak Monas juga berasal dari Papua.

Emas-emas ini merupakan sumbangan dari masyarakat dan pemerintah daerah yang turut berkontribusi dalam pembangunan Monas sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Aceh, Selain Bengkulu dan Papua Aceh juga menjadi daerah pengembangan emas pada monumen nasional tepatnya pada lidah api monas.

Selanjutnya Kalimantan, Bukan hanya Papua, Aceh, dan Bengkulu, sebagian emas yang digunakan untuk melapisi lidah api di puncak Monumen Nasional (Monas) juga berasal dari Kalimantan. 

Sumber emas dari Kalimantan ini merupakan bagian dari pengumpulan sumbangan emas dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendukung pembangunan Monas.

Kategori :