KORANRB.ID – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Rejang Lebong menambah stok beras sebanyak 500 ton. Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha menjelaskan stok tambahan ini tengah dalam perjalanan menuju Rejang Lebong.
Ia mengatakan saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Rejang Lebong mencapai 499,4 ton.
“Penambahan stok ini bertujuan untuk memastikan pasokan beras yang cukup hingga tiga bulan ke depan dan untuk menjaga stabilitas harga di wilayah tersebut, khususnya di tengah ancaman kenaikan harga pangan di tingkat nasional. Dengan adanya tambahan stok, Bulog berupaya agar masyarakat dapat mengakses beras dengan harga yang stabil dan terjangkau,” terang Musalim.
Musalim menerangkan stok beras yang saat ini berada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong terdiri dari dua jenis kualitas, yaitu beras kualitas medium sebanyak 461,4 ton dan beras kualitas premium sebanyak 15,1 ton. Beras kualitas medium ini merupakan beras untuk kebutuhan pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO), bantuan sosial, dan program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).
BACA JUGA:Usai Demo Kantor Bank Bengkulu, Pengunjukrasa Segel Ruang Kerja Plt Bupati Lebong
BACA JUGA:TPA Air Sebakul Khusus untuk Sampah Rumah Tangga
Ketersediaan beras PSO menjadi penting untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran khususnya di wilayah-wilayah yang berada di bawah cakupan Bulog Rejang Lebong.
“Beras kualitas medium ini digunakan untuk program-program bantuan sosial dan SPHP, yang menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di masyarakat. Melalui SPHP, kita berusaha memastikan beras PSO dapat dijual dengan harga terjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Musalim.
Sementara itu, beras kualitas premium merupakan stok beras komersial yang dijual bebas kepada masyarakat dengan harga yang menyesuaikan dengan pasar. Beras premium ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan kualitas beras lebih tinggi di luar PSO dan SPHP.
Musalim menambahkan bahwa ketersediaan beras premium di Rejang Lebong juga penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki preferensi terhadap kualitas beras yang lebih baik.
Dalam upaya menjaga keterjangkauan harga beras, Bulog telah menetapkan harga jual beras PSHP kepada para pedagang di tiga kabupaten tersebut. Harga gudang Bulog untuk beras SPHP ditetapkan sebesar Rp11.300 per kilogram, dan pedagang dapat menjualnya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram.
Penetapan HET ini bertujuan agar harga beras tetap stabil dan masyarakat dapat mengaksesnya dengan harga yang wajar, khususnya di tengah potensi kenaikan harga komoditas pokok di pasar.
BACA JUGA:PPPK Kementerian Pertanian 2024 Dibuka, Cek Ketentuan Minimal Aktif Bekerja
BACA JUGA:Lama Terbengkalai, Pembangunan Pukesmas Kampung Bali Dilanjutkan, Januari 2025 Dilelang