2.Status konservasi.
Saat ini, Orang Utan Sumatera telah terdaftar oleh IUCN Sebagai hewan yang sangat terancam punah.
Artinya, hewan ini akan menghadapi kepunahan di alam liar dalam waktu dekat jika kerusakan terus berlanjut.
BACA JUGA:Peringati HKN ke-60, Dinkes Provinsi Bengkulu Gelar Fun Run Marathon
BACA JUGA:150 Personel Polres Kaur Siap Amankan TPS Saat Pemungutan Suara Pilkada Serentak
Meningkatnya permintaan akan kayu tropis dan minyak sawit murah tempatnya kembali mempercepat pembukaan hutan, dilansir A-Z Animals.
Kegiatan kegiatan ini seringkali dilakukan secara ilegal dan dilakukan di wilayah yang terdapat orang utan Sumatera. Diperkirakan terjadi penurunan populasi orangutan Sumatera sebesar 80 persen dalam 75 tahun terakhir.
3.Anatomi dan penampilan.
Orang Utan Sumatera bersama dengan orang utan Kalimantan dan Tapanuli adalah hewan Arboreal terbesar di dunia.
BACA JUGA:Tim GTRA Diminta Optimalkan TORA, Antisipasi Konflik Tanah
BACA JUGA:Terdakwa Pembunuhan Pengunjung Warung Tuak Divonis 13 Tahun Penjara
Oleh sebab itu, mereka telah mengembangkan sejumlah adaptasi penting untuk membentuk gaya hidup mereka yang menghabiskan hampir seluruh waktunya di pohon, dikutip dari A-Z Animals.
Orang Utan Sumatera memiliki lengan yang lebih panjang dari kakinya untuk membantunya menjangkau dahan.
Kedua tangan dan kakinya sangat lincah dan xekatan untuk berpegangan erat erat selama beberapa waktu.
Jempol Orang Utan juga saling berlawanan sehingga membantu mereka memetik dan mengupas buah.
BACA JUGA:Santai Duduk Sore, Rumah Warga Gunung Mesir Seluma Dilahap Api, Kerugian Capai Rp300 Juta