KORANRB.ID – Gerakan Pangan Murah (GPM) mandiri di kelurahan dan kecamatan di Kota Bengkulu akan digelar untuk siasati harga sembako yang mahal di pasaran.
Hal tersebut dibenarkan Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu, Dadi Hartono, S.Sos, MM.
Ia mengatakan bahwa untuk menyiasati harga beberapa sembako naik di pasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama Bulog, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dan para distributor masif menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mandiri di kelurahan dan kecamatan.
“GPM ini kita gelar untuk menyiasati dan mengendalikan harga di pasaran yang meroket tinggi maka kita laksanakan Gerakan ini, pelaksanaan ini perkecamatan,” ungkap Dadi.
BACA JUGA:Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Untuk Petani Tepat Sasaran
BACA JUGA:Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton Diluncurkan, Dorong Swasembada dan Pengembangan Infrastruktur
Untuk jadwal GPM ada di 5 Kelurahan diantaranya Kelurahan Kandang (12 November), Kelurahan Teluk Sepang (14 November), Kelurahan Betungan (19 November), Kelurahan Padang Harapan (21 November) dan pasar Jitra dilaksanakan pada 26 November 2024.
“Kita akan gelar di bebeberapa kelurahan pada November ini,” singkat Dadi.
GPM ini sebagai langkah antisipasi agar inflasi di Kota Bengkulu bisa tetap terkendali.
Pemkot, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dan para distributor menyediakan bahan pokok seperti beras, kemudian ada telur, ada bawang, ada minyak goreng, ada juga gula pasir dan lainnya.
“Kita juga melakukan GPM ini sebagai langka untuk mengendalikan inflasi yang ada di Kota Bengkulu,” terang Dadi.
BACA JUGA:OJK Perkuat Tata Kelola dan Integritas Sektor Jasa Keuangan
BACA JUGA:Kinerja Industri Kosmetik Punya Prospek Besar, Bahan Baku Alam Perlu Dilirik
Gerakan ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Manfaat yang dirasa oleh masyarakat ialah komoditas kebutuhan pokok bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri.
Ia melanjutkan bahwa Kegiatan GPM ini tentu sangat bermanfaat dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan pasokan pangan pengendalian inflasi serta mendekatkan akses masyarakat terutama sekali untuk mendapatkan keterjangkauan harga saat terjadinya gejolak harga di masyarakat ataupun mengantisipasi gejolak harga pada saat peringatan hari-hari besar keagamaan.