"Mungkin, masyarakat selama ini melihat Brimob itu menakutkan. Tapi semakin berkembangnya zaman, Brimob semakin humanis mengayomi masyarakat," imbuh Wakapolda.
BACA JUGA: DPMPTSP Siapkan Peta Potensi Investasi Kota Bengkulu
BACA JUGA:Perkuat Perlindungan Sosial, Pemprov Bengkulu Serahkan Santunan bagi Pekerja Rentan
Brimob Polda Bengkulu selalu terlibat dalam operasi di Papua. Ratusan personel tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) dikirim untuk melaksanakan tugas tersebut.
Terbaru, sebanyak 102 personel tergabung dalam Operasi Amole di Papua pada Jumat, 15 November 2024 tiba di Bengkulu.
Selama 6 bulan mereka ditugaskan untuk membantu kesatuan lain melaksanakan pengamanan di Papua.
Selama 6 bulan melaksanakan operasi, semua berjalan dengan baik, tidak ada pelanggaran dilakukan pasukan atau masalah yang membuat resah pimpinan dan keluarga.
"Besok (hari ini, red) sebanyak 102 personel yang BKO ke Papua tiba di Bengkulu. Setelah sampai mereka akan di cek kesehatan, didampingi psikologi karena tugas disana berat, kemudian diliburkan beberapa hari baru setelah itu mengikuti kegiatan berikutnya," pungkas Wakapolda.
Bermacam atraksi ditunjukkan personel Brimob Polda Bengkulu pada syukuran HUT Brimob ke-79. Atraksi keahlian bela diri personel, atraksi keahlian menggunakan senjata jenis tongkat, senjata api, ruyung (double stik). Bhayangkari tidak ikut kalah, mereka menunjukkan tari tradisional dan tari modern serta bermain musik dol.