KORANRB.ID - Apakah benar orang kaya tidurnya lebih nyenyak? Mungkin ini yang sering muncul di pikiran seseorang ketika melihat orang lain yang memiliki banyak uang dan fasilitas.
Meskipun secara umum ada stereotip bahwa orang kaya mungkin tidur lebih nyenyak karena merasa lebih aman secara finansial, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Kualitas tidur dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai dari kondisi kesehatan, lingkungan tidur, hingga tingkat stres, yang tidak selalu terkait langsung dengan kekayaan.
1. Studi dan Statistik Tentang Kualitas Tidur Berdasarkan Status Sosial Ekonomi
BACA JUGA:Kamu Seorang Guru? Ini 12 Trik Jitu agar Menjadi Guru yang Disenangi Murid
BACA JUGA:Tersesat dan Kelaparan di Hutan? Tumbuhan ini dapat Dikonsumsi
Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara status sosial ekonomi (SSE) dan kualitas tidur.
Orang dengan pendapatan lebih tinggi cenderung memiliki lingkungan yang lebih kondusif untuk tidur nyenyak, seperti rumah yang nyaman, kasur berkualitas, dan suhu ruangan yang bisa diatur.
Studi dari National Sleep Foundation menyatakan bahwa individu dengan pendapatan lebih tinggi melaporkan tidur lebih nyenyak dan lebih lama.
Namun, korelasi ini bukan sebab-akibat langsung karena masih ada banyak variabel lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kebiasaan tidur dan kesehatan mental.
BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Sebaiknya Gunakan Jarak Tanam untuk Menanam Kentang
BACA JUGA:Sayap Mirip Kupu-Kupu Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Burung Sunbittern
2. Faktor Lingkungan Tidur yang Lebih Nyaman
Orang kaya sering kali memiliki akses ke lingkungan tidur yang lebih nyaman.
Mereka dapat memilih kasur yang ergonomis, bantal yang mendukung leher dan tulang belakang, serta ruangan dengan penataan yang mendukung tidur berkualitas.