BACA JUGA:Benarkah Tidur Setelah Makan Bisa Membuat Perut Buncit, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Sinyal Siaran TV Kamu Lemah ? Coba Terapkan Panduan Ini Agar Lebih Kuat
4. Tidak Mengganti Popok Secara Rutin
Salah satu kesalahan paling umum adalah membiarkan popok terlalu lama tanpa diganti. Popok yang penuh dengan urin atau feses menciptakan lingkungan lembap yang dapat memicu iritasi dan ruam popok. Bayi yang mengenakan popok basah terlalu lama juga akan merasa tidak nyaman dan lebih mudah rewel.
Cara mengatasinya, biasakan mengganti popok setiap 3-4 jam atau segera setelah bayi buang air besar. Pada malam hari, gunakan popok dengan daya serap tinggi untuk mengurangi frekuensi penggantian. Namun, tetap pastikan untuk memeriksa kondisi popok secara berkala.
5. Tidak Melakukan Toilet Training di Waktu yang Tepat
Kesalahan lainnya adalah terlalu lama membiarkan bayi menggunakan popok, sehingga ia tidak belajar mengenali kapan harus buang air. Hal ini dapat memperlambat perkembangan toilet training dan membuat anak menjadi lebih sulit untuk berhenti menggunakan popok.
Cara mengatasinya, mulailah toilet training saat anak menunjukkan tanda-tanda kesiapan, biasanya antara usia 18 bulan hingga 3 tahun. anda dapat mengurangi pemakaian popok secara bertahap dengan melatih anak menggunakan pispot atau toilet kecil.
6. Mengabaikan Penggunaan Krim Pelindung
Kulit bayi yang lembut membutuhkan perlindungan tambahan, terutama jika bayi memiliki kulit sensitif. Namun, banyak orang tua lupa atau tidak menyadari pentingnya menggunakan krim pelindung sebelum memakaikan popok. Tanpa perlindungan ini, kulit bayi lebih rentan terhadap gesekan popok, urin, dan feses.
BACA JUGA:Mau Cari Kosan? Perhatikan Dulu 8 Syarat Ini Agar Tak Menyesal Kemudi Hari
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Ini 10 Manfaat Kacang Polong bagi Kesehatan
Cara mengatasinya, gunakan krim anti-ruam atau salep yang mengandung zinc oxide pada area pantat bayi setiap kali mengganti popok. Krim ini membantu menciptakan lapisan pelindung antara kulit bayi dan popok, sehingga mencegah iritasi.
7. Memilih Ukuran Popok yang Tidak Sesuai
Memilih ukuran popok yang pas sangat penting, tetapi sering kali orang tua tidak terlalu memperhatikan hal ini. Popok yang terlalu kecil dapat menekan kulit bayi, menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan luka. Sebaliknya, popok yang terlalu besar sering kali bocor karena tidak menempel dengan baik pada tubuh bayi.
Cara mengatasinya, selalu periksa berat badan bayi dan sesuaikan dengan ukuran popok yang tertera pada kemasan. Jika popok terlihat terlalu ketat atau meninggalkan bekas merah di kulit bayi, segera beralih ke ukuran yang lebih besar. Begitu pula jika popok sering bocor, cobalah ukuran yang lebih kecil atau pilih merek popok dengan daya serap lebih baik.