KORANRB.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong kembali menggelar debat pamungkas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rejang Lebong 2024.
Mengusung tema "Transformasi Pembangunan Daerah dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah", debat digelar di Hotel Mercure pada Minggu 17 November 2024.
Ketiga paslon bupati sama-sama memiliki visi dan misi untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rejang Lebong.
Hanya saja dari hal itu, ketiganya tampak memiliki haluan yang berbeda untuk mencapai implementasi visi dan misi mengenai peningkatan PAD tersebut.
BACA JUGA:Tunggakan Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong Mencapai Rp 13 Miliar
BACA JUGA:Cek Akun CPNS Kalian! Hasil SKD Diumumkan
Seperti yang diungkapkan paslon nomor urut 1 HM. Fikri Thobari - Hendri yang mengatakan berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, di Kabupaten Rejang Lebong selama ini sumber PAD terbesar datang dari pelayanan kesehatan di RSUD Rejang Lebong.
Untuk itu pihaknya akan mencari peluang lebih dalam peningkatan PAD dari RSUD Rejang Lebong ini.
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pelayanan rumah sakit dengan menambah dokter spesialis dengan cara mengundang dokter spesialis tamu untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan dokter yang ada di RSUD Rejang Lebong.
"Selain itu, kita juga akan melengkapi sarana dan prasarana kesehatan masyarakat. Juga dengan memberikan kesempatan beasiswa untuk dokter ASN dan dokter spesialis yang ada di RSUD Rejang Lebong," ungkap Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1 Hendri.
BACA JUGA:2 Puskesmas di Bengkulu Tengah Akan Terima Bantuan dari Kemenkes
BACA JUGA:2 Puskesmas di Bengkulu Tengah Akan Terima Bantuan dari Kemenkes
Pendapat Hendri tersebut dibantah langsung oleh Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2 Herizal Apriansyah, yang mengatakan bahwa RSUD Rejang Lebong jangan dijadikan sumber PAD karena itu adalah pelayanan dasar.
Untuk itu Herizal menegaskan, paslon nomor urut 2 yakni Hendra Wahyudiansyah - Herizal Apriansyah akan melakukan perluasan objek PAD yang ada di Rejang Lebong, salah satunya adalah sektor pariwisata dan pertanian.
"Kita harus mencari objek PAD baru yang selama ini belum tergarap maksimal, seperti sarang walet. Selain itu kebocoran PAD di sektor-sektor potensial seperti pariwisata dan pertanian perlu diawasi dengan baik, karena di Rejang Lebong ini kita tidak ada tambang atau perkebunan yang besar. Sehingga sektor pariwisata harus dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, agar selain menghasilkan PAD juga bisa berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat," tegas Herizal.