2.000 Jiwa Wajib KTP di Mukomuko Belum Perekaman E-KTP

Rabu 20 Nov 2024 - 22:57 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

MUKOMUKO,KORANRB.ID –  Perekaman data untuk kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mukomuko dengan mendatangi SMA/SMK sederajat masih berjalan.

Merupakan program jemput bola dalam mempermudah pelajar usia wajib KTP mendapatkan e-KTP. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Mukomuko, Epin Masyuardi, SP. 

Perekaman data e-KTP sudah dilakukan di sejumlah SMA sederajat sejak pertengahan tahun 2024. Sehingga tidak ada lagi pelajar usia 17 tahun tidak memiliki e-KTP. 

“Selain melakukan perekaman e-KTP kami juga memberikan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan yang lain bagi warga, yang ada disekitar sekolah tersebut," katanya. 

BACA JUGA:Pejabat Kemenko PMK RI Apresiasi Realisasi Jamsos Ketenagakerjaan di Bengkulu

BACA JUGA:DPRD Soroti Jalan Rusak Berat, Belum Tersentuh Pembangunan

Epin menjelaskan, dari 146.858 orang wajib KTP di Kabupaten Mukomuko, menyisakan 2.000 jiwa yang merupakan remaja yang belum lakukan perekaman e-KTP. Namun data ini terus berubah.

Epin mengatakan, setiap hari selalu ada warga yang melakukan perekaman, sehingga otomatis data yang ada di sistem terus berubah.

Maka dari itu Disdukcapil Mukomuko terus melakukan sinkronisasi bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.

“Hitungan sementara ada 2.000 remaja lagi yang belum melakukan perekaman e-KTP, namun jumlah tersebut tentatif,” ujarnya.

BACA JUGA:Tanggul Sungai Selagan Pondok Batu Tak Kunjung Diperbaiki BWSS 7, Sudah 4 Tahun Jebol

BACA JUGA:Telan Anggaran Rp9.9 Miliar, Gedung Perpusda Belum 100 Persen

Lanjutnya, secara Nasional, target perekaman data e-KTP Kabupaten Mukomuko dibebankan 99 persen. Saat ini untuk perekaman sudah diangka 98 persen. 

Perekaman data e-KTP di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu hingga 20 November 2024 tidak ada yang mencapai 99 persen. 

“Perubahan penduduk itu dinamis, sehingga jumlah penduduk bertambah di daerah ini mengalami perubahan data setiap harinya. Maka dari itu untuk mencapai angka 99 persen kami rasa hal yang mustahil bisa dilakukan. Pastinya setiap waktu kami akan terus melakukan pembaruan data,” tandasnya

Kategori :