Jenis ikan ini termasuk jenis ikan diurnal, Artinya hewan yang aktif di siang hari. Pada waktu pagi hari, ikan ini akan sangat rakus dan mencari makanan hingga sore hari.
Jadi apabila kamu ingin memancing ikan ini sebaiknya dilakukan pada masa pergantian waktu dari pagi hingga matahari tenggelam. Jika malam hari, ikan akan bersembunyi dan susah untuk dicari.
BACA JUGA:FIFA Analisa Timnas Sanggup Raih Mimpi ke Piala Dunia 2026, Ini 2 Alasannya
BACA JUGA:9 Tips Terhindar dari Penyakit di Musim Hujan5.Budi daya ikan Nilem.
Manfaat ikan helm yang bisa dikonsumsi dan terapi, membuat ikan ini populer untuk dibudidaya.
Apalagi jenis ikan ini memiliki potensi reproduksi yang cukup tinggi. Seekor betina Nilam bisa menghasilkan telur ikan sebanyak 80.000-110.000 butir per kilo gram bobot induk.
Selain itu, proses pengeluaran sel telur ikan bisa dilakukan panjang tahun dengan sepanjang tubuh yang mencapai 20 cm dan berat lebih dari 12 g.
Jenis ikan ini juga dapat dijual di pasaran dalam kondisi dewasa atau masih bibit. Jika berminat membudidayakan ikan ini, kamu bisa membeli bibit ikan helm harga mulai dari Rp2000 hingga Rp5000.
6.Tempat yang disukai.
Habitat asli ikan ini adalah di sungai atau rawa rawa yang memiliki kedalaman lebih dari 150 cm.Ikan ini juga senang berada di air yang tenang, tetapi dekat dengan arus sungai.
BACA JUGA:Seberapa Penting Gravitasi Bagi Bumi? Ini yang Terjadi Apabila Bumi Kehilangannya
BACA JUGA:Kepala Kamu Sering Sakit? Jangan Diabaikan, Mungkin Kamu Menderita 5 Penyakit Ini!
7.Sebagai terapi dan Pedicure.
Jenis ikan ini juga dijadikan sebagai ikan terapi dan Pedicure karena masih memiliki perilaku yang sama dengan gara rufa, yaitu suka mengerumuni kaki manusia saat dicelupkan ke dalam kolam.
Ikan ini juga gemar memakan lapisan kulit yang mati pada permukaan Kaki, maka tak heran gram kali dijadikan ikan terapi. Bahkan melansir dari beberapa sumber ikan ini dapat mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti melancarkan sirkulasi darah, menghaluskan kulit, hingga mengurangi stress.