KORANRB.ID - Tahun 2025, Kabupaten Kaur bakal kehilangan 41 guru atau tenaga pengajar yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di SMP dan SD. 41 orang guru ini tahun depan akan memasuki masa pensiun.
Meskipun demikian, pensiunnya 41 guru ini tidak akan berdampak dengan berkurangnya sumber daya manusia di ruang lingkup pendidikan Pemkab Kaur, karena di tahun 2024 ini Kabupaten Kaur kembali melakukan perekrutan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota 150 formasi.
Kepala Bidang Ketenagaan PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur, Sumarlan Efendi, MH mengatakan 41 guru tersebut pensiun lantaran usia mereka yang memang sudah mencapai batas untuk mengajar.
BACA JUGA:Realisasi DAK Fisik Disdikbud Kaur Sudah Mencapai 98 Persen, Total Pengerjaan 38 Paket
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Edukasi Safety Riding di SMAN 8 Kota Bengkulu
Disebutkannya, untuk tahun 2024 ini jumlah guru yang pensiun hanya sebanyak 9 orang.
Sedangkan di tahun 2025 nanti sebanyak 41 orang. Sementara di tahun 2026 nanti Disdikbud Kaur belum melakukan pendataan, hanya saja diperkirakan masih cukup banyak guru yang akan pensiun.
Oleh sebab itu, ditargetkan sampai dengan tahun 2029 nanti seluruh guru honorer sudah diangkat menjadi ASN.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu dan BAP DPD RI Perkuat Sinergitas, Ini Hasilnya
"Guru di Kaur ini memang cukup banyak yang sudah memasuki usia pensiun, untuk itu target kita seluruh honorer ini nanti sudah diangkat jadi ASN," ungkap Sumarlan.
Sumarlan mengaku Kaur merupakan salah satu kabupaten dengan sebaran guru berstatus ASN yang belum merata. Untuk ajaran tahun 2022/2023, kekurangan guru ini di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Maje dan Nasal di daerah pedalaman.
"Kita masih terkendala dengan sebaran guru yang masih belum merata, meskipun tenaga honorer memang sudah cukup banyak," terang Sumarlan.