KORANRB.ID – Ada kisah pilu dibalik peristiwa penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Ryanto Ulil Anshar yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP. Dadang Iskandar.
3 Bulan sebelum peristiwa berdarah itu, AKP Ulil sempat curhat kepada ibunya Cristina Yun Abu Bakar dan menyatakan ingin berhenti dari kepolisian.
Namun AKP Ulil tidak menyebutkan alasannya kepada ibunya kenapa ia ingin keluar dari polisi. Permintaan Ulil itu tidak diaminkan ibunya.
Sang ibu pun meminta Ulil untuk tidak keluar dari polisi dan tetap bertahan serta bersabar dengan rintangan yang dihadapi dalam pekerjaan.
BACA JUGA:Geger! Kasat Reskrim Tewas Ditembak Kabag Ops, Anggota DPR RI Protes Pelaku Tidak Diborgol
BACA JUGA:Puluhan Kades Ngaku Diteror Oknum LSM, Apdesi Minta Pendampingan APH
"Ulil bilang mau keluar dari polisi, kalau tidak salah sekitar 3 bulan lalu. Trus dia nanya apa mama mengizinkan," kata Cristina.
Tidak ada alasan yang disampaikan Ulil kepadanya ibunya kenapa ingin keluar dari polisi.
"Dia cuma bilang, 'iya, Ma. Terima kasih banyak. Nanti saya cerita. Nanti saya cerita lagi," lanjut Cristina
Mulai sejak itu, Cristina galau dan sempat punya firasat buruk yang akan menimpa Putranya yang bertugas di Polres Solok Selatan.
"Setelah itu saya galau selalu. Anakku di sana pasti dalam tekanan mungkin," katanya.
Sementara Paman Ulil, Danial Fery Mangin mengaku juga pernah mendengar curhatan keponakannya itu.
BACA JUGA:Kades Mengaku Diteror Oknum LSM, Ini Tanggapan Kasi Intel Kejari Seluma
BACA JUGA:La Nina Diprediksi Terjadi Hingga April 2025, Masyarakat Diimbau Waspada Bencana Hidrometeorologi
"Iya, Ulil pernah bilang ingin keluar dari Polri karena tugasnya sangat berat dan banyak tekanan," ujar Danial