Namun demikian, pada tahun 2006 diketahui kalau seluruh ular bertanduk ekor laba-laba mempunyai bentuk ekor yang sama dengan satu tujuan yang sama juga, yaitu untuk berburu.
BACA JUGA:Ular Bersisik Cerah! Berikut 5 Fakta Unik Corn Snake
Uniknya lagi, burung yang menjadi target buruan ular bertanduk ekor laba-laba bukan burung lokal di sekitar haibtatnya, melainkan spesies burung yang sedang bermigrasi.
Dikutip dari laman National Geographic, hal tersebut diperkirakan terjadi karena spesies burung lokal sudah beradaptasi dengan cara berburu ular ini sehingga sulit untuk terjebak.
BACA JUGA:Ngeri! Berikut 5 Reaksi Tubuh Saat Tergigit Ular Berbisa, Ini Kronologi Per Menitnya
Adapun cara berburu ular bertanduk ekor laba-laba, pada awalnya ular bertanduk ekor laba-laba akan diam hingga berbaur dengan batuan di sekitarnya.
Setelah itu, ekor yang berbentuk laba-laba akan digerak-gerakkan sehingga menyerupai laba-laba sungguhan.
3. Mempunyai bisa yang berbahaya
BACA JUGA:Ular Bersisik Cerah! Berikut 5 Fakta Unik Corn Snake
Sebagai salah satu jenis ular beludak, sudah pasti ular bertanduk ekor laba-laba mempunyai bisa yang digunakan untuk melumpuhkan mangsanya.
Dikutip dari laman forbes, adapun jenis racun pada bisa ular bertanduk ekor laba-laba adalah cytotoxic.
Racun yang dipunyai oleh ular bertanduk ekor laba-laba bisa melumpuhkan bagi hewan kecil seperti mamalia kecil dan burung dalam waktu 13 detik.
BACA JUGA:Berbisa dan Beracun! Berikut 7 Fakta Unik Ular Picung, Ular Cantik asal Indonesia
Selain itu, racun dari ular bertanduk ekor laba-laba juga bisa membahayakan nyawa manusia.
Adapun gejala yang ditimbulkan oleh racun ular bertanduk ekor laba-laba seperti, muntah-muntah, demam, pusing, kejang, pembekuan darah hingga gagal ginjal.
4. Sistem reproduksi ular bertanduk ekor laba-laba