Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bengkulu, Denny Martin, S.STP.
Ia mengatakan 51 personel yang disiagakan akan bertindak sesuai kebutuhan berdasarkan laporan kejadian di TPS.
BACA JUGA:Kampanye Berakhir, Bawaslu Perketat Pengawasan Masa Tenang
BACA JUGA:PAD Retribusi Terancam Tidak Tercapai, Baru 1 Item
Ia menyampaikan, personel tersebut tidak berjaga secara menetap di beberapa TPS rawan bencana, tetapi akan bertindak sesuai kebutuhan berdasarkan laporan kejadian saja.
Sebab para personel tersebut telah terbagi menjadi 4 kelompok untuk bersiaga selama 24 jam.
“Anggota kami siap siaga 24 jam kami juga memiliki petugas jaga piket selama 24 jam di Kantor BPBD, dengan 12 petugas dalam empat shift,” kata Denny.
Personel yang piket inilah memiliki tugas untuk menerima dan menyampaikan laporan kepada Satuan Tugas (Satgas) apabila terjadi bencana, yang kemudian akan segera bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
Denny menambahkan bahwa tim BPBD Kota Bengkulu, dibagi menjadi 4 kelompok, dengan 3 tim pria langsung turun ke lapangan, dan 1 tim wanita bertugas di dapur umum.
“Kami memastikan tim kami siap memberikan dukungan maksimal, baik secara langsung maupun logistik di dapur umum jika diperlukan,” tambahnya.
Langkah pencegahan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama Pemilihan Kepala Daera (Pilkada) Kota Bengkulu 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, terutama jika terjadi bencana alam seperti banjir atau tanah longsor yang bisa mengganggu proses pemungutan suara di TPS.
BPBD Kota Bengkulu, berharap kerja sama yang baik antara tim lapangan dan tim piket dapat membantu respon cepat, terhadap setiap kejadian selama Pilkada Kota Bengkulu berlangsung.