3.Selang pemadam api.
Selang pemadam api digunakan untuk membawa air dari sumber air ke lokasi kebakaran. Biasanya sering digunakan bersama dengan nozzle untuk mengarahkan aliran air ke titik api.
4.Alat pemadam api gas karbon dioksida.
Alat pemadam ini menggunakan gas karbon dioksida untuk menggantikan oksigen yang diperlukan oleh api. Sehingga memadamkan api dengan cepat tanpa meninggalkan residu.
5.Hidran.
Hydrant adalah sistem perpipaan yang terhubung ke sumber api yang besar, seperti hydrant pilar. Biasanya digunakan untuk menyediakan air tekanan tinggi yang diperlukan untuk pemadaman kebakaran.
6.Hydrant pilar.
Ini adalah sumber air berisi air tekanan tinggi yang terletak di sekitar bangunan dan dihubungkan dengan hidran. Mereka memudahkan akses cepat ke air untuk memadamkan kebakaran.
7.Alat pemadam api otomatis.
Alat pemadam api ini dipasang di dalam bangunan dan secara otomatis aktif saat ter deteksi kebakaran. Alat ini melepaskan air atau zat pemadam api untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Mitos Larangan Makan Menggunakan Tutup Piring, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Sejarah Lotek, Ternyata Dahulu Adalah Salad, Begini Penjelasannya
8.Alat pemadam busur.
Alat pemadam busur berupa selimut yang dirancang untuk mengendalikan api dengan menutupi sumber api. Digunakan untuk memadamkan api pada area pribadi seseorang yang terbakar atau untuk mengisolasi area yang terbakar.