KEPAHIANG, KORANRB.ID - Dengan segala keterbatasan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang terus berupaya memaksimalkan segala sumber daya yang ada.
Termasuk, memaksimalkan keberadaan 8 unit armada pengangkut sampah yang memiliki tanggung jawab mengangkut sampah di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang.
Dengan kondisi yang ada, Kabid Kebersihan DLH Kabupaten Kepahiang Tris Wahyudi, M.Si menilai idealnya Kabupaten Kepahiang memiliki setidaknya 23 unit armada pengangkut sampah.
Hitungan idealnya, 1 unit truk pengangkut sampah diperkuat 4 petugas terdiri dari 1 supir dan 3 orang petugas pengangkut sampah.
BACA JUGA:Logistik Pilkada Siap Didistribusikan, Dijaga Ketat Aparat Kepolisian dan TNI
"Dengan kondisi saat ini, begitu ada armada yang rusak, atau kendala lainnya mau tak mau harus langsung diantisipasi dengan menambah jumlah shif pengangkutan.
Tak mungkin kita menunggu perbaikannya selesai, bisa-bisa sampah akan menumpuk lebih banyak.
Dengan kondisi yang ada saat ini saja, penumpukan sampah sering mendapat protes masyarakat," beber Tris.
Saat ini, DLH memiliki 230 petugas kebersihan.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Kembali Turun
Dengan kondisi ini pula, tak jarang pihaknya terpaksa memaksimalkan jumlah shif armada dan petugas agar tak terjadi penumpukan sampah yang lebih lama.
Mengenai kondisi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Kepahiang juga membutuhkan perhatian serius.
Diprediksi TPST hanya sanggup menampung sampah hingga 1 tahun ke depan.
Diketahui, TPST yang lokasinya berada di Desa Lubuk Saung Kecamatan Seberang Musi memiliki luas areal 3,6 Ha dan hanya diperkuat 1 unit alat pencacah.
BACA JUGA:Masa Tenang, Jajaran Polres Kepahiang Latihan Menembak Bersama