BENGKULU, KORANRB.ID – Tim Asistensi dan Pengamat Wilayah (Pamatwil) Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) menyambangi beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan Bencana di Kota Bengkulu.
Dalam rangka pemantauan TPS Rawan Bencana yang ada di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu, Tim Asistensi dan Pamatwil Mabes Polri menyambangi 2 TPS rawan bencana yakni di TPS 1 Kelurahan Tanjung Agung dan TPS 11 Kelurahan Bentiring.
Tim Asistensi dan Pamatwil Mabes Polri yang hadir dipimpin oleh Karo Faskon Slog Mabes Polri, Brigjen. Pol. Drs. Aries Syarief Hidayat, MM didampingi Kabagjianpolmas bidang Ppitk Stik Lemdiklat Polri, Kombespol. Dicky Sondani, S.I.K M.H, kemudian Anjak Madya Bidang Tekinfo Div Tik Polri, Ir. Moch. Syamsul Arief, M.T dan Kaurtu Robinopsnal Baharkam Polri, Kompol Syuhada Marwan, S.T, M.Si. serta didampingi pula Tim dari Polda Bengkulu dan Polresta Bengkulu.
Karo Ops Polda Bengkulu, Kombes. Pol. Octo Budi Prasetyo, S.I.K menyampaikan kegiatan ini bertujuan unuk mengecek situasi dan kondisi yang ada di wilayah hukum Polda Bengkulu dan Polresta Bengkulu yaitu beberapa TPS rawan bencana.
BACA JUGA:Sehari Sebelum Pencoblosan, KPU Bengkulu Utara Bakar Surat Suara
“Ya ini ada tim supervisi dan Pamatwil dari Mabes Polri yang mana tujuan mau cek TPS rawan bencana yang berada di wilayah hukum Polda Bengkulu dan Polresta Bengkulu,” jelas Octo.
Octo juga menyebutkan melakukan uji petik untuk kedua TPS rawan bencana seperti di TPS 1 yang berada di Kelurahan Tanjung Agung, Kemudian TPS 11 Kelurahan Bentiring.
“Kita ambil uji petik pertama di Kelurahan Tanjung Agung TPS 1 dan di Kelurahan Bentiring TPS 11,” jelas Octo.
Sementara itu, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11 Kelurahan Bentiring, Hafit Sandiansyah mengatakan kedatangan dari Tim Asistensi dan Pamatwil Mabes Polri tersebut untuk mengetahui kesiapan dari seluruh elemen perangkat pemungutan suara seperti KPPS, Satlinmas, dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) tentang kesiapan dalam menghadapi situasi genting yang terjadi.
BACA JUGA:Coblos 2 Kali, Bisa Masuk Bui, Ini Aturannya
Mengingat bahwa TPS yang ia ketuai ini merupakan salah satu TPS rawan bencana, seperti banjir.
“Jadi tadi menyakan bagaimana kesiapan kita dalam pelaksanaan pemungutan suara nanti, soalnya TPS ini termasuk dalam TPS rawan bencana seperti banjir,” katanya.
Hafit juga menyebutkan sudah siap dengan segala kondisi yang terjadi, bahkan pemilihan lokasi TPS pun telah dipikirkan secara matang untuk menghindari TPS terendam air pada saat pemilihan berlangsung.
“Untuk kesiapannya kita sudah siap, kalau hujan 2 hari berturut-turut ada kemungkinan banjir, namun untuk pemungutan suara sepertinya akan aman karena kita sudah memilih tempat yang cukup tinggi,” demikian Hafit.