BINTUHAN, KORANRB.ID - Sangat disayangkan, karena tidak pernah mendapatkan rehab dan perawatan lagi gedung yang dahulunya tampak megah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur yang terletak di belakang gedung Sentral Kuliner Bintuhan sekarang terbengkalai. Bahkan beberapa aspek bangunan gedung tersebut sudah mulai rusak, mulai dari atap, dinding dan lain-lain.
Diketahui saat ini, gedung tersebut dibawah tanggung jawab Dinas Perdagangan dan Koprasi (Disperindagkop) Kabupaten Kaur. Saat dimintai keterangan, Kepala Disprindagkop H. Agusman Efendi, SE., MM., mengatakan memang saat ini gedung tersebut hampir tidak difungsikan lagi.
BACA JUGA:Arsip Disdukcapil Menumpuk di Luar Gedung
"Iya gedung tersebut sekarang dibawah tanggung jawab kita, tapi dari dulu pertama menerimanya memang kondisi gedung sudah memprihatinkan," kata Agus.
Ia menjelaskan, dahulunya pada saat pertama pemekaran gedung tersebut merupakan kantor lama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kaur. Setelah pertama di bangun, memang gedung tersebut hampir tidak mendapatkan perawatan. Namun gedung sempat mendapatkan rehab pada zaman Bupati Gusril dahulu.
BACA JUGA:Hibah Belum Jelas, Gedung STQ Tambah Rusak
"Terakhir direhab pada zaman Gusril dulu, sampai sekarang belum dapat rehab lagi,' ujarnya.
Saat ini, gedung terkadang digunakan untuk dapur umum ketika ada pelaksanaan kegiatan di Gedung Sentra Kuliner. Sementara kedepan, gedung Sentra Kuliner kan diubah menjadi gedung Mall Pelayanan Publik (MPP).
BACA JUGA: Akhir November Gedung PLHUT Diresmikan
Sedangkan untuk gedung besar dibelakangnya yang kini, terbengkalai kedepannya belum tau apakah akan dimanfaatkan lagi atau hanya akan dibiarkan terbengkalai.
"Gedung ini tergabung dengan Sentra Kuliner, kalau sudah diubah jadi MPP nanti ntah apakah akan juga dibangun atau seperti apa," terang Agus.
BACA JUGA:Pembangunan Gedung Kantor Kejari Dilanjutkan
Saat disinggung mengenai anggaran pembangunan gedung tersebut Agus tidak dapat menyebutkan. Sebab yang mengerti terkait dengan anggaran pembangunan tersebut adalah pihak PUPR.
"Untuk anggaran pembangunan saya kurang tau. Kita dulu menerima bangunan tersebut langsung jadi," tukasnya. (cil)