KORANRB.ID - Cuaca ekstrem yang terjadi seminggu terakhir berdampak terhadap pemadaman listrik di Kabupaten Seluma. Berdasarkan data ULP PLN Rayon Tais, sebanyak 15 tiang listrik PLN yang roboh akibat diterpa angin kencang dalam kurun waktu 3 hari terakhir.
Hal ini disampaikan Manager ULP PLN Rayon Tais, Wahyudi Putra. Dikatakannya, 15 tiang listrik ini tersebar di Desa Padang Capo Ilir, Kecamatan Lubuk Sandi, kawasan perkebunan PT. Agri Andalas Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan, Desa Mekar Sari dan Desa Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo, komplek perkantoran Bupati Seluma dan Kecamatan Ulu Talo.
Dari 15 tiang listrik PLN yang ambruk atau patah tersebut, saat ini masih ada 8 tiang listrik yang masih dalam proses perbaikan. Sehingga warga yang terdampak pemadaman listrik diharapkan bersabar lantaran petugas masih terus berupaya melakukan perbaikan jaringan.
"Karena titik tiang listrik yang roboh cukup banyak, sehingga berdampak pada gangguan jaringan listrik di Kabupaten Seluma. Atas ketidaknyamanan ini kami mohon maaf untuk para pelanggan, petugas kami di lapangan, masih terus melakukan penanganan agar cepat tuntas," kata Wahyudi Putra.
BACA JUGA:2 Penyelenggara Pilkada 2024 Kepahiang dapat Santunan
BACA JUGA:Dugaan Tipikor Perjalanan Dinas di Sekretariat DPRD, Belasan Staf Saksi: Jaksa Belum Panggil DPRD
Salah satu hambatan petugas dalam menjalankan perbaikan yakni medan jalan yang tidak mendukung. Petugas PLN di Desa Padang Capo, Kecamatan Lubuk Sandi, sampai Kamis sore, 5 Desember 2024 belum dapat keluar desa lantaran kendaraan mereka terjebak jalan berlumpur.
"Rekan-rekan kita juga masih ada yang terjebak di Padang Capo, karena kendaraan operasionalnya terjebak lumpur saat akan memperbaiki jaringan yang putus," terangnya.
Hingga Kamis sore cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang terus menyelimuti Kabupaten Seluma. Hal ini menyebabkan jalan utama di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mengalami kemacetan pada Kamis siang 5 Desember 2024.
Kemacetan ini disebabkan pohon sengon sepanjang sekitar 30 meter tumbang dan menutupi jalan utama, tepatnya di antara kantor Dinas Kesehatan Seluma menuju Sekretariat DPRD Seluma.
BACA JUGA:2 Penyelenggara Pilkada 2024 Kepahiang dapat Santunan
BACA JUGA:Jumlah Partisipasi Pemilih Pilkada Seluma Capai 130.936
Akibatnya jalan lalu lintas terhambat lantaran dua jalur tersebut tertutup. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam lamanya proses evakuasi dilakukan oleh petugas dari Badan Penanggungalan Bencana Daerah (BPBD) Seluma.
Kepala Pelaksana BPBD Seluma, Hadi Susanto menegaskan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam beberapa bulan ke depan, karena cuaca ekstrem akan kerap melanda Kabupaten Seluma. Terutama ancaman banjir musiman yang kerap terjadi di Kecamatan Sukaraja, Seluma Selatan dan Talo Kecil.
Diharapkan agar masyarakat di tiga kecamatan tersebut serta kecamatan sekitarnya lebih waspada dan sigap akan bencana yang akan melanda.